di bawah matahari abadi, dan di sampingku
kau berjalan bagai pohon, kau berjalan ibarat sungai,
dan berkata kepadaku seperti aliran sungai,
kau tumbuh umpama gandum di antara tanganku,
kau berkelejatan penaka tupai di antara tanganku,
kau terbang laksana seribu burung, dan tawamu
bagaikan deru laut, kepalamu
adalah sebutir bintang di antara tanganku, dunia
menjelma hijau kembali saat kau tersenyum,
menyantap sebuah jeruk
Octavio Paz