Sabrina, putri seorang direktur, jatuh cinta pada Sultan Adham pada pandangan pertama. Sheikh Adham melamarnya, dan upacara pernikahan mereka bagaikan impian yang bahagia bagi Sabrina. Namun keesokan harinya, sikap Adham berubah. Di istana yang luas itu, mereka hampir tidak pernah bicara dan walaupun bertemu, tatapan mata Adham penuh dengan kebencian. Sabrina tidak tahu, pernikahan mereka ternyata diikat oleh kontrak. Adham berkata, “Kau menikah denganku untuk membayar utang ayahmu. Dalam waktu setahun, kau harus melahirkan anak untukku. Kemudian sejak malam itu, Sabrina pun dibuat cemas oleh siksaannya yang manis.