Kualitas lingkungan dan segala ekosistem yang ada di dalamnya sangat dipengaruhi oleh adanya komponen pencemar yang ada di dalamnya. Beberapa jenis kontaminan toksik tren global dewasa ini menjadi perhatian para pemimpin dua termasuk manusia secara umum, karena kontaminan toksin tersebut dipandang sebagai pemicu utama terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Komponen toksik tersebut adalah cemaran logam berat, kontaminan hidrokarbon khususnya jenis Polisiklik Aromatik dan turunannya, mikroplastik, residu pestisida dan turunannya. Kontaminan tren global tersebut memiliki sifat sulit terurai, bahkan tidak terurai dalam jangka waktu panjang, serta kemampuan untuk terakumulasi pada material.
Pemanfaatan berbagai material hidup, baik tanaman maupun mikroorganisme dengan kemampuan remediator komponen pencemar merupakan salah satu metode yang efektif digunakan, karena tergolongan sangat rama lingkungan, mudah dilakukan dan relatif murah. Beberapa istilah yang umum digunakan dalam remediasi atau perbaikan kualitas lingkungan, diantaranya Fitoremediasi, fitoreduksi, foto-forensik, bioremediasi, biodegradasi, bio-reduksi, bio-destruksi, bio-adsorpsi, semuanya merupakan metode, teknik dan model yang digunakan dalam upaya dan usaha peningkatan kualitas lingkungan dengan mengurangi atau menghilangkan kontaminan toksik dalam lingkungan.