Aku memegangi dadaku saat membaca satu buah pesan yang dikirim suamiku. Kontak dengan nama ‘My Love’ itu, terakhir aktif sepuluh menit yang lalu.
Aku menghubungi suamiku lewat sambungan telepon. Namun, sayang nomornya sudah tidak aktif. Beberapa kali aku mengulangi panggilan, tapi hanya suara operator yang menjawab.
“Mama, kok malah main hape, sih. Rambut Thalita, ‘kan belum selesai diikat. Emh, Mama kebiasaan deh, suka main hape terus.” Anakku bersedekap dada dengan bibir mengerucut.
Pagi ini, Thalita putriku memang memintaku untuk mengikat rambutnya dengan ikat dua di atas. Baru selesai sebelah, bunyi ponsel mengalihkan konsentrasiku. Apalagi setelah membaca pesan yang masuk, hatiku jadi tak enak dan ingin cepat menghubungi Mas Mirza.
Setelah menyelesaikan ikatan rambut Thalita, aku kembali mengambil ponsel dan mencoba menghubungi suamiku lagi.