Parasit Pada Ikan

· UGM PRESS
5,0
5 ressenyes
Llibre electrònic
215
Pàgines
No es verifiquen les puntuacions ni les ressenyes Més informació

Sobre aquest llibre

Ikan merupakan bagian dari kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia. Berbagai macam jenis ikan hidup di perairan air tawar, laut dan payau. Sebagai bagian dari ekosistem di alam, ikan banyak memberi manfaat bagi manusia. Dari tahun ke tahun tingkat konsumsi masyarakat yang menjadikan ikan sebagai sumber protein yang sangat digemari terus meningkat. Selain itu, banyak masyarakat yang memanfaatkan ikan hias dan ikan konsumsi sebagai sumber pendapatan dan mampu menggerakan ekonomi rakyat. Di sisi yang lain, letak geografis Indonesia yang berada di perairan tropis sangat memungkinkan pertumbuhan berbagai agen patogen yang dapat mengancam kehidupan ikan seperti bakteri, virus, parasit dan jamur. Dampak dari perubahan iklim yang melanda dunia sangat berpengaruh pada kondisi perairan Indonesia yang pada gilirannya dapat meningkatkan laju angka kematian pada ikan.

Parasit merupakan agen infeksi yang banyak ditemukan pada ikan. Ribuan jenis parasit pada ikan diketahui hidup di perairan Indonesia sebagai hama penyakit ikan yang dapat merugikan bagi petani ikan karena tingkat kematiannya yang tinggi, kerugian ekonomi akibat penurunan produktifitas, potensi penularan penyakit parasiter pada jenis ikan lain, hewan dan manusia. Jenis-jenis parasit pada ikan yang terdiri atas protozoa, cacing nematoda, trematoda, cestoda dan ektoparasit dapat ditemukan di seluruh perairan di Indonesia. Banyak diantara parasit ikan tersebut terdapat parasit yang dapat menular dari ikan ke manusia (zoonosis). Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang benar dalam memelihara dan mengkonsumsi ikan, mengingat banyaknya jenis parasit zoonosis pada ikan. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit ikan diperlukan dalam mencegah, mendeteksi dan menangkal masuknya penyakit-penyakit parasiter yang dapat menular ke ikan-ikan yang lain.

Berbagai usaha dan pendekatan telah diupayakan dalam penggulangan penyakit parasiter pada ikan, namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan, terutama dalam hal pencegahan dini, deteksi secara cepat, efisien dan akurat. Pemeriksaan klinis dan patologis ikan akibat infeksi penyakit parasit yang menyerang ikan merupakan suatu langkah awal yang sangat penting dalam pencegahan penyakit parasiter. Metode-metode pemeriksaan parasiter saat ini sudah berkembang pesat seperti penerapan bioteknologi pada penyakit ikan dapat dipakai sebagai alat diagnosa atau deteksi penyakit parasiter sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan parasit.

Harapan penulis, buku parasit ikan ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi semua pihak, khususnya yang berkepentingan dengan masalah ikan, para pelajar yang tertarik pada biologi ikan, para mahasiswa perikanan, kedokteran hewan, biologi, peternakan, dan para petugas kesehatan dan karantina ikan, masyarakat luas penggemar ikan hias dan ikan konsumsi serta diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang parasitologi dan hama penyakit ikan.

[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Puntuacions i ressenyes

5,0
5 ressenyes

Sobre l'autor

Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo lahir pada 21 Februari 1965 di Klaten, Jawa Tengah. Setelah menamatkan SD, SMP, dan SMA di Purwokerto, beliau meneruskan kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) pada tahun 1983. Kemudian, pada tahun 1990, beliau menjadi staf pengajar di Fakultas Kedokteran Hewan UGM Bagian Parasitologi, setelah sebelumnya sempat bekerja di Perusahaan Obat Hewan dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Pada tahun 1993, beliau melanjutkan studi doktor (S-3) di Freie Universitaet (FU) Berlin, Jerman, atas beasiswa dari Deutsche Akademische Austausch Dienst (DAAD) Republik Federal Jerman, dan pada tahun 1998 beliau berhasil meraih gelar Doktor der Veterinaermedizin (Dr. Vet. Med.) di bidang Parasitologi Molekuler dari FU Berlin. Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo kemudian memulai kariernya kembali sebagai staf pengajar di FKH UGM pada tahun 1999 di bagian Parasitologi dengan mengajar mahasiswa sarjana (S-1) dan mahasiswa pascasarjana (S-2 dan S-3). Selain itu, beliau juga menjadi pembimbing bagi mahasiswa S-2 dan S-3 di FKH, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan UGM. Kariernya di universitas dimulai pada tahun 2005 hingga 2012, dengan menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian (Lemlit) UGM yang akhirnya lembaga tersebut bergabung bersama Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) dan menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM pada tahun 2006. Berbagai kegiatan terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dijalaninya, yaitu dengan menjadi reviewer penelitian di UGM dan DIKTI. Selain itu, pada tahun 2006–2009 beliau pernah menjadi Vice Director Higher Education Linked Program (Hi-Link) yang merupakan kegiatan kolaborasi University- Industry-Community (UIC) di UGM dengan dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Jepang. Pada tahun 2011–2012 beliau menjabat sebagai Penanggung Jawab Kegiatan terkait Disaster Risk Reduction di LPPM UGM dengan dana dari World Bank. Berbagai penelitian di bidang Parasitologi telah dilakukan terkait protozoa, cacing, dan ektoparasit pada hewan dan ikan. Dalam bidang karya 103 tulis, telah banyak publikasi yang dihasilkan dan diterbitkan di jurnal tingkat nasional dan internasional. Pada tahun 2011, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo mendapat kesempatan menjadi Visiting Professor di Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Johor, Malaysia. Pada tahun yang sama juga mendapat Innovative Lecturer Award (Innolec) dari Masaryk University (MU) Brno, Czech Republic, di bidang Biodiversity of Parasite Research. Terakhir, beliau menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM hingga tahun 2012 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Program Pascasarjana Sains Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan UGM hingga 2016.

Puntua aquest llibre electrònic

Dona'ns la teva opinió.

Informació de lectura

Telèfons intel·ligents i tauletes
Instal·la l'aplicació Google Play Llibres per a Android i per a iPad i iPhone. Aquesta aplicació se sincronitza automàticament amb el compte i et permet llegir llibres en línia o sense connexió a qualsevol lloc.
Ordinadors portàtils i ordinadors de taula
Pots escoltar els audiollibres que has comprat a Google Play amb el navegador web de l'ordinador.
Lectors de llibres electrònics i altres dispositius
Per llegir en dispositius de tinta electrònica, com ara lectors de llibres electrònics Kobo, hauràs de baixar un fitxer i transferir-lo al dispositiu. Segueix les instruccions detallades del Centre d'ajuda per transferir els fitxers a lectors de llibres electrònics compatibles.