Di jantung perang Troya, ada suara perempuan yang selama ini dibungkamÉ hingga sekarang. Briseis adalah ratu Lyrnessus hingga suatu hari kotanya diluluhlantakkan oleh pasukan Yunani. Kini ia menjadi budak Achilles, pria yang telah membunuh suami dan saudarasaudara lelakinya. Dongeng klasik Iliad dikisahkan kembali dari sudut pandang Briseis, yang hanya sedikit disebut-sebut meskipun perannya sangat menentukan. Dalam Perempuan-Perempuan Kelu, Brises mekar, hidup, menjadi sosok yang nyata: pengamatannya tajam, kepedihannya dipendam, dan ia menjalin hubungan dengan para budak perempuan lain yang menjadi pelacur, perawat, petugas yang memandikan mayat, dan kurban darah. Kisahnya mengungkap apa yang selama ini tidak tampak atau tidak dianggap penting dalam kisah kepahlawanan Iliad, memberi kan suara kepada seorang perempuan luar biasaÑmemberi kita cara pandang baru dalam membaca kisah kuno ini. Novel ini menjadi finalis WomenÕs Prize for Fiction