“Kamu harus mau, Kinara! Orang yang Ayah pilihkan buat kamu juga tidak sembarangan. Hidupmu akan terjamin jika bersama dia.” Ayah meninggikan nada bicaranya.
Kinara menghela napasnya dalam. “Apa pun alasannya, aku nggak bisa! Aku masih kuliah, sebentar lagi mau fokus buat skripsi, karier, dan aku juga masih mau menikmati masa muda.” Kinara tetap pada pendiriannya.
“Nanti malam keluarganya akan datang. Kamu jangan pulang malam-malam atau Ayah akan menyita semua barang milik kamu!” ancam ayahnya.
Kinara mengabaikan perkataan sang ayah. Ia menganggapnya seperti angin lewat begitu saja, dan malah mengambil kunci mobilnya untuk segera bergegas menuju kampus. Ia tidak tahu bahwa hari ini hari terakhirnya menikmati udara bebas sebagai lajang.
Buku persembahan penerbit Bukune
#Bukune