Selain itu, dalam buku ini banyak dibahas mengenai peran budi daya jaringan dalam mendukung kegiatan pemuliaan tanaman, seperti perbanyakan tanaman bebas penyakit, pelestarian plasma nutfah, pembentukan keragaman, penyaringan dan persilangan secara in vitro, pembentukan tanaman haploid ganda, fusi protoplas, budi daya embrio hasil persilangan kerabat jauh (embryo rescue), serta arti penting budi daya jaringan dalam membantu perakitan tanaman transgenik. Pada bagian terakhir dalam buku ini dijelaskan mengenai jenis-jenis penanda molekuler yang dapat membantu kegiatan pemuliaan tanaman dalam pemilihan tanaman dan pemanfaatannya, terutama untuk mendeteksi keragaman genetik dan pemanfaatannya untuk pemetaan lokus kuantitatif.
Dr. lr. Taryono, M.Sc.ย Lahir di Klaten, Jawa Tengah, 22 Desember I960. Beliau menempuh pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada bidang Agronomi pada tahun l979-1984, pada tahun 1990-992 beliau menempuh pendidikan S2ย diย Institute of Molecular Biology, Faculty of Science, Vrije Universiteit Brussel, Belgia, dan menempuh pendidikan S3 tahun 1995-2000 diย Institute of Biology, Faculty of Science, Humboldt Universiteit Zu Berlin, Jerman. Sekarang beliau bekerja sebagai staf pengajar di Jurusan Budi Daya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Beberapa karya ilmiah yang berhubungan dengan bioteknologi yang beliau tulis adalahย Somatic Embryogenesis The Gate to Biotechnology in Conifer dan Transgenic Plants as Cultivated Crops in 2Ith Century.ย Dalam lima tahun terakhir beliau aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan PT. PLN P3B Jawa-Bali. Beliau juga berpengalaman merumuskan kebijakan publik dalam menentukan nilai HPP gula bersama Dewan Gula Indonesia, sebagai tim teknis dan anggota Gernas Kakao.