Pengendalian OPT Jagung dengan Bijaksana

· Penerbit NEM
5,0
1 anmeldelse
E-bog
68
Sider
Bedømmelser og anmeldelser verificeres ikke  Få flere oplysninger

Om denne e-bog

Jagung (Zea mays) merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang eksis di Indonesia. Tanaman jagung ialah salah satu bahan pangan pokok potensial sekaligus menjadi satu dari sekian komoditas penting dalam agribisnis. Dalam hal ini, hasil panen tanaman jagung terbilang penting dalam upaya peningkatan ekonomi pertanian hingga agribisnis dunia.

Faktor utama yang menyebabkan rendahnya hasil jagung di Indonesia antara lain gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Kerusakan dan kehilangan hasil yang disebabkan oleh Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan jenis-jenis OPT yang menyerang pada fase tertentu masih cukup tinggi sehingga pengendaliannya harus benar-benar bijak. Bijaknya dalam pengendalian harus benar-benar memperhatikan dan mengedepankan informasi tentang bioekologi OPT jagung, dengan demikian sangat diperlukan pengendalian dengan teknik Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu cara pendekatan/cara berpikir/falsafah pengendalian hama yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang bertanggung jawab dengan sasaran adalah produktivitas pertanian tinggi; kesejahteraan petani meningkat; populasi dan kerusakan hama tetap berada pada aras (tingkatan) yang secara ekonomis tidak merugikan; kualitas dan keseimbangan lingkungan terjaga; serta terjamin dalam usaha mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan.

Bijak dalam pengendalian OPT harus memperhatikan dan mengadopsi 4 (empat) prinsip manajamen PHT yakni budi daya tanaman sehat; melestarikan dan mendayagunakan fungsi musuh alami; pengamatan mingguan dan petani menjadi ahli PHT. Pengendalain yang bijak tentu terlebih dahulu diawali dengan identifikasi OPT dan selanjutnya dilakukan pengendalian. Beberapa hal penting yang menjadi perhatian dalam penerapan PHT yaitu mempelajari ekosistem pertanian, menetapkan Ambang Ekonomi (AE), waktu, dan cara PHT.

Harapannya, pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan bijak, dapat dilaksanakan dengan harapan stabilitas produksi jagung terjaga. Selanjutnya dengan buku ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan para pembaca dalam pengendalian OPT yang bijak.

Selamat membaca dan semoga sukses.

Bedømmelser og anmeldelser

5,0
1 anmeldelse

Om forfatteren

H. Sudirman, S.ST, M.Ling., Widyaiswara Ahli Madya Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat (2021 - sekarang); Kepala Subbagian Program Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (2019-2021); Kepala Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur (2017-2019); Kepala Seksi Media dan Materi Penyuluhan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Lombok Timur (2015-2017); Kepala Seksi Benih Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur (2013-2015); Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur (2008-2013).

Mengawali pendidikan tingginya dengan tugas belajar di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang-Departemen Pertanian, selesai tahun 2002 dengan gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST). Gelar Master Lingkungan (M.Ling) dari Program Magister Pengelolaan Sumber Daya Lahan Kering Universitas Mataram, tahun 2018.

Bedøm denne e-bog

Fortæl os, hvad du mener.

Oplysninger om læsning

Smartphones og tablets
Installer appen Google Play Bøger til Android og iPad/iPhone. Den synkroniserer automatisk med din konto og giver dig mulighed for at læse online eller offline, uanset hvor du er.
Bærbare og stationære computere
Du kan høre lydbøger, du har købt i Google Play via browseren på din computer.
e-læsere og andre enheder
Hvis du vil læse på e-ink-enheder som f.eks. Kobo-e-læsere, skal du downloade en fil og overføre den til din enhed. Følg den detaljerede vejledning i Hjælp for at overføre filerne til understøttede e-læsere.