Tidak satu pun dari bab per bab yang disebutkan dalam buku ini, mulai dari bagian pertama Bab I – III memuat pengantar, pendekatan, dan kajian fiksi; bagian kedua Bab IV – VIII berisi struktur intrinsik : tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, stilistika (untuk subbab ini dibahas pada buku yang berbeda); hingga bagian ketiga buku ini atau yang terakhir Bab IX berisi unsur ekstrinsik fiksi yang terbatas pada Nilai Pendidikan (religius, moral, budaya); yang benar-benar berurusan dengan tulisan ‘teori fiksi’ saja.
Buku ini dicoba disusun dengan menggunakan bahasa yang lugas, pengertian dan sintesis dari teori-teori yang “terbaca dan terjangkau”, disertai contoh aplikatif dari beberapa karya yang barangkali fenomenal dan penting pada masanya. Kata yang tercetak dari teori untuk menjadi jenis bahasa ‘biasa’ yang selalu tersedia secara alamiah bagi semua orang, pun merupakan teori fiksi tertentu. Sepa-tutnya dipahami, teori apresiasi fiksi terbentuk lebih oleh impuls demokratis (bebas, manasuka-arbitrer) ketimbang elitis,sangkil. Pada titik ini, semoga ada dalam tingkat keterbacaan yang tidak membosankan bagi pembaca.
Penerbit Garudhawaca
Andri Wicaksono, M.Pd., lahir di Metro, 14 Oktober 1983. Putra kedua dari pasangan guru ndeso, Sugito Setiawan – Supadmi. Pendidikan dasar dan menengah ditamatkan di kota kelahirannya, SDN 1 Margodadi, SMP Kartikatama, dan SMAN 2 Metro, lulus 2001. Pada tahun yang sama melangsungkan studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, lulus 2007. Pada tahun 2010 lanjut S2 pada program studi yang sama di Universitas Sebelas Maret Surakarta (PPs-UNS). Sekarang sedang menempuh studi S3 Pendidikan Bahasa di Universitas Negeri Jakarta (PPs-UNJ) dan sedang mencoba peruntungannya dalam menyelam dan menyelami “Representasi Sejarah Perjuangan Bangsa dalam Novel Indonesia Berlatar Perang Kemerdekaan (Sebuah Tinjauan New Historicism).”
Penggembira seni budaya di Yogyakarta pada masanya. Pernah terlibat dengan pementasan drama/teater di PBSI FBS UNY, Sengguh-Cage, UNSTRAT, Kolaborasi FK-UKM, Festival Kesenian Yogyakarta, Teater Toedjoe, Langgeng Art. Pernah juga memproduksi pementasan teater untuk siswa SMA dan dipanggungkan di Taman Budaya Yogyakarta dalam rangka tesisnya yang berjudul “Keefektifan Teknik Pelatihan Keaktoran Berorientasi PAKEM terhadap Kemampuan Memerankan Tokoh dalam Pementasan Ditinjau dari Minat Berlatih Drama”. Hasil penelitian di-publish di Jurnal @rtikulasi (FPBS UPI Bandung). Selain itu, beberapa artikel dimuat di Jurnal Ranah (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), Jentera (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), Lentera (STKIP PGRI Bandar Lampung), dan Pedagogy (STAIN Jurai Siwo Metro).
Beberapa tulisan terkumpul dalam antologi Gandring (Unstrat), Memoar Perjalanan (FBS-UNY), Tiga Musim (UNSTRAT), Agonia (antologi penyair Jogja – Jember), Forum Sastra Bumi Pertiwi (Nominasi 5 puisi terbaik), Nyanyian dari Hutan, Pantai, dan Taman Kota (Antologi Sastra Hijau – HISKI); bersama Joko Prasetyo, Purnomo Iman Santoso dan rekan di Tim KKN-PPL UNY menggagas antologi puisi siswa SMP-SLTA Se-DIY, Sebuah Monolog Tentang Jatuh Cinta (Penerbit Jendela, 2004).
Antologi pribadi yang telah dibukukan, Puisi Cinta Tanpa Tanda Baca (Garudhawaca, 2012). Selain itu, buku yang diterbitkan: Menulis Kreatif Sastra: dan Beberapa Model Pembelajarannya (Garudhawaca, 2014), Catatan Singkat: Stilistika (Garudhawaca, 2014). Bersama Ahmad Subhan Roza menjadi editor buku Teori Pembelajaran Bahasa (Garudhawaca, 2015), dan bersama Dr. Fahrurrozi, M.Pd., menyusun buku Sekilas tentang Bahasa Indonesia (Garudhawaca, 2016) Untuk buku Pengkajian Prosa Fiksi, pada tahun 2015 memperoleh insentif penulisan buku teks dari Kemristek-Dikti.
Kini menjadi tenaga pengajar tetap di STKIP PGRI Bandarlampung sembari ngamen di STAIN Jurai Siwo Metro, Tutor Tutorial Online (Tuton) di UT Pusat, dan Tutor Tatap Muka (TTM) di UPBJJ-UT Lampung.
Alamat domisili: Jl. Jati Margodadi, RT/RW: 22/VI, Kec. Metro Selatan, Kota Metro, Lampung (34121), surel: [email protected] serta blog: www.andriew.blogspot.com.