Perempuan: Kumpulan Cerita Pendek

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5,0
3 resensies
E-boek
198
Bladsye
Graderings en resensies word nie geverifieer nie. Kom meer te wete

Meer oor hierdie e-boek

"Apakah yang terasa ketika kita membaca tulisan Mochtar Lubis? Menurut saya: kedekatan, kepedulian tinggi, dan adanya rasa immediacy. Judul-judul cerita yang langsung dan lugas seperti "Perempuan," "Semuanya Bisa Dibeli," "Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri," "Untuk Peri Kemanusiaan," "Pak Siman dan Bini-bininya," atau "Lotre Haji Zakaria" dan lainnya, secara langsung memusat pada inti ceritanya. Tak ada yang lain. Inti cerita ini juga dapat dirujuk pada pengalaman hidup pengarang seperti dapat kita saksikan pada "kampung kami di Sumatera," "kebun karet ayah di Kerinci," "ketika ayahku dahulu menjabat demang di Kerinci itu" ("Lotre Haji Zakaria") yang menunjuk dan merujuk kehidupan pribadi pengarangnya."

(Riris K. Toha-Sarumpaet)

 

"Saya kira kepribadiaannya memang seperti itu. Karena orangnya memang terbuka, lurus, apa adanya dan berani. Di sini ada juga teori "civic journalism" itu jurnalistik kerakyatan. Dalam arti, selalu berpihak pada kepentingan orang banyak (publik). Terutama pada kepentingan orang bawah, itu sangat mendalam pada alam pikiran Mochtar Lubis yang saya ikuti; itu juga tercermin di surat kabarnya, Indonesia Raya."

(A. Muis, Negara dan Korupsi)

 

Mochtar Lubis adalah sastrawan, wartawan, redaktur, pelukis, budayawan dan penerbit yang terbukti dengan berbagai karyanya. Penerima  hadiah bergengsi  dari dalam dan luar negeri antara lain The Ramon Magsaysay Award for Journalism and Literature (1958); Hadiah BMKN (1953) untuk karya romannya Jalan Tak Ada Ujung : Hadiah buku terbaik tahun 1975 dari Yayasan Buku Utama untuk karyanya Harimau! Harimau! dan hadiah Jaya Raya untuk karyanya Maut dan Cinta (1971).

Graderings en resensies

5,0
3 resensies

Meer oor die skrywer

MOCHTAR LUBIS, pengarang ternama ini, dilahirkan tanggal 7 Maret 1922 di Padang. Sejak zaman Jepang ia telah aktif dalam lapangan penerangan. Ia turut mendirikan Kantor Berita Antara, kemudian mendirikan dan memimpin harian Indonesia Raya yang telah dilarang terbit. Ia mendirikan majalah sastra Horizon bersama-sama kawan-kawannya begitu juga pendiri Yayasan Obor Indonesia. Pada waktu pemerintahan rezim Sukarno, ia dijebloskan ke dalam penjara hampir sembilan tahun lamanya dan baru dibebaskan pada tahun 1966.

Selain sebagai wartawan ia dikenal sebagai sastrawan. Cerita-cerita pendeknya dikumpulkan dalam buku Si Jamal (1950) dan Perempuan (1956). Sedangkan romannya yang telah terbit Tidak Ada Esok (1950), Jalan Tak Ada Ujung (1952) yang mendapat hadiah sastra dari BMKN, Senja di Jakarta mula-mula terbit dalam bahasa Inggris dengan judul Twilight in Jakarta (1963), dan terbit dalam bahasa Melayu tahun 1964. Selain itu, romannya yang mendapat sambutan luas dengan judul Harimau! Harimau! (Pustaka Jaya 1975) telah mendapat hadiah dari Yayasan Buku Utama sebagai buku terbaik tahun 1975. Sedangkan Maut dan Cinta (Pustaka Jaya 1971) mendapat hadiah Yayasan Jaya Raya.

Kadang-kadang ia pun menulis esai dengan nama samaran Savitri dan juga menterjemahkan beberapa karya sastra asing seperti Tiga Cerita dari Negeri Dollar (1950), Kisah-kisah dari Eropa (1952). Pada tahun 1950 ia mendapat hadiah atas laporannya Tentang Perang Korea dan tahun 1966 mendapat hadiah Magsaysay untuk karya-karya jurnalistiknya.

Gradeer hierdie e-boek

Sê vir ons wat jy dink.

Lees inligting

Slimfone en tablette
Installeer die Google Play Boeke-program vir Android en iPad/iPhone. Dit sinkroniseer outomaties met jou rekening en maak dit vir jou moontlik om aanlyn of vanlyn te lees waar jy ook al is.
Skootrekenaars en rekenaars
Jy kan jou rekenaar se webblaaier gebruik om na oudioboeke wat jy op Google Play gekoop het, te luister.
E-lesers en ander toestelle
Om op e-inktoestelle soos Kobo-e-lesers te lees, moet jy ’n lêer aflaai en dit na jou toestel toe oordra. Volg die gedetailleerde hulpsentrumaanwysings om die lêers na ondersteunde e-lesers toe oor te dra.