Perempuan Laut merupakan instrumen relevan untuk menampung satu gagasan yang saya miliki, yang kurang proporsional bila harus disampaikan melalui puisi dan lain-lain. Saya memiliki cinta, dan saya harus menyampaikannya sebagai gagasan utama dalam sebuah karangan.
Perempuan Laut, merupakan seri pertama dari trilogi novel. Pada bagian pertama dalam trilogi itu, cinta akan bergerak dan merumuskan dirinya sendiri untuk ditangkap sebagai sebuah debar. Meski cinta yang tersebar itu boleh jadi hanyalah setetes dari lautan yang tak terperi luasnya.
—Usman Arrumy