Phosphenes: Day by Day
Om denne e-bog
Tentu saja hal itu tidak disetujui oleh Janitra Giandra Haribowo, seorang direktur perusahaan migas. Ia bersikeras ingin bertanggung jawab pada Deepsikha, dan janin dalam rahimnya.
Akibat menghabiskan malam liar di sebuah hotel, kedua orang yang tidak saling mengenal dipertemukan.
Spent ‘day by day’ together, it will build some memories. But, a day I spent with ‘you’, it will grow a feeling.
Dirimu bagaikan cahaya kerlap kerlip yang tercipta ketika aku baru saja mengusap mata, begitu membingungkan.
-
Baca kisah kolaborasi Tentang Waktu, Cinta, dan Harapan lainnya. Iridescent dari Adiatamasa, dan Ethereal dari Nitabenarisari.
Bedømmelser og anmeldelser
Om forfatteren
Maretasari Hill, bukan manusia istimewa yang terlahir sempurna. Jangan bicara eksak dengannya, karena logikanya akan bekerja lebih keras. Dia hanyalah wanita pecandu kata yang terlahir untuk menuliskan aksara pelipur lara.
Lahir di sebuah pulau kecil bernama Sangkulirang, di tengah teluk yang menyatu dengan Selat Makassar. Tidak ada pusat perbelanjaan mewah di sana, atau gedung-gedung pencakar langit. Setiap sisinya dikelilingi air asin, di mana banyak rumah-rumah dari Kayu Ulin menjorok ke laut. Dengan jembatan kayu untuk menjadi tempat nyaman memegang kail pancing.
Dibesarkan di Kota Balikpapan, di mana suara bising kendaraan mulai terdengar jelas di malam hari yang sunyi. Siapa bilang Kalimantan itu hutan belantara? Buktinya ia hidup di kota yang cukup modern, meski belum bisa disebut metropolitan. Di kota ini jugalah Maretasari pertama kali bertemu dengan pria berkulit putih kemerahan jika terkena sinar matahari terik Balikpapan.
Terlahir sebagai putri dari keluarga keturunan Dayak Alai, Meratus, Kalimantan Selatan membuatnya semakin ingin membuktikan pada orang lain bahwa ia bisa dan layak untuk diperhitungkan. Anak pedalaman pun memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan, dan berkarya.
Terus terhubung dengan Maretasari Hill di :
Instagram : @maretahill
Facebook : Mareta Hill
TikTok : Mareta Hill
Twitter : Mareta Hill
