Buku ini dilengkapi dengan sebuah interpretasi kontroversial dan segar atas Apologia Socrates. Dengan memainkan perhatian intim yang tak biasa terhadap apa yang Socrates tunjukkan atas makna dan hakikat dari ironinya, David Leibowitz sampai pada kesimpulan eksentrik tentang ajaran Socrates atas kebajikan, politik, dan dewa-dewa; keterkenalannya yang beralih dari filsafat alam menuju filsafat politik; dan tujuan atas “orasi pembelaannya” yang kurang ajar. Leibowitz menunjukkan bahwa Socrates bukan sekadar figur unik dan pusparagam dari masa lalu, melainkan juga penunjuk menuju hidup yang baik—kehidupan bijaksana—yang sangat relevan untuk masa sekarang sebagaimana saat di Athena kuno.
Berdasar pada pemahaman segarnya atas dialog-dialog Socrates secara umum, dan cerita Orakel Delphi secara khusus, Leibowitz berusaha untuk menunjukkan bahwa Apologia adalah kunci untuk menuju korpus Platonik, mengindikasikan betapa banyaknya tema yang berbeda dan kesimpulan yang tampak saling bertentangan dari dialog-dialog lainnya yang justru saling bertautan.