Orangtuaku melepasku hidup sendiri tak peduli apa yang akan kuhadapi. Namun saat aku sedang berjuang mencari pegangan untuk hidup, siapa yang tahu bahwa ternyata aku malah dilamar oleh calon bosku sendiri?
Pria muda itu tampan, dan yang pasti mapan, dan entah kenapa dia bersikeras melamarku menjadi istrinya, bahkan sebelum aku mengenalnya. Aku tak tahu harus mengatakan kalau ini adalah sebuah anugerah ataukah bencana?
Ya, dia memang tampan dan mapan, hanya sayang, perilakunya persis seperti penjahat seksual. Terus terang, aku tidak terkesan. Entah motif apa di balik tindakannya yang melamarku tanpa alasan yang jelas, tapi aku yakin sekali dia memiliki alasan di balik semua itu. Alasan yang mungkin akan membuatku hancur berantakan.
"Mengapa kau begitu ingin menikahiku? Aku masih tak mengerti. Tak mungkin hanya karena kau menyukaiku, karena masih banyak wanita yang lebih baik yang bisa kau nikahi.”