Rasanya dunia ini tidak adil, kenapa orang lain mendapatkan kebahagiaan, sedangkan dirinya tidak? Baginya hidup ini tidak ada artinya, ia terus tersakiti dan tak pernah mencium kebahagiaan. Rasa sakit itu kian hari kian bertambah, ia tidak tahu harus menangis pada siapa, ia tidak tahu harus bersandar pada siapa, ia merasa sendiri, kesepian, dan tak bisa lagi merasakan pelukan.
Sampai akhirnya Tuhan benar-benar membuatnya berada di ambang kematian, dalam tidurnya ia terus menangis, menangisi kehidupannya, kehidupan yang sebentar lagi berakhir dengan sendirinya. Haruskah Yooan menyerah? Menyerah dengan cinta dan hidupnya