Ralstonia Solanacearum: Biologi Penyakit Yang Ditimbulkan Dan Pengelolaannya

· UGM PRESS
5,0
3 avis
E-book
99
Pages
Les notes et avis ne sont pas vérifiés. En savoir plus

À propos de cet e-book

Penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum mendapatkan perhatian yang sangat serius dari para ahli Ilmu Penyakit Tumbuhan di dunia. Seratus lima belas tahun telah lewat setelah Erwin F. Smith pertama kali mendeskripsikan penyakit ini pada kentang, tomat, dan terung. Lebih dari 5000 makalah ditulis dan dipublikasikan pada berbagai jurnal dan prosiding ilmiah maupun tulisan ilmiah populer di koran dan majalah. Konferensi yang khusus membahas penyakit ini (International Conference on Bacterial Wilt) telah dilaksanakan sebanyak lima kali tiap lima tahun sekali. Penyakit ini telah lama dikenal oleh para petani walaupun jauh sebelum EF Smith melaporkan secara ilmiah, dan penyakit ini terjadi di seluruh belahan dunia pada berbagai tanaman budidaya maupun tanaman liar.

Dibandingkan dengan penyakit bakteri lainnya maka penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh R. solanacearum ini merupakan penyakit yang paling penting karena dapat menyerang lebih dari 200 spesies tanaman inang dari berbagai family. Kerusakan yang ditimbulkan bervariasi hingga mencapai puso atau 100%. Di Indonesia telah banyak penelitian dilakukan terhadap R. solanacearum dan penyakit yang ditimbulkan. Penyakit ini juga menyebabkan banyak kematian tanaman seperti pada tembakau cerutu di Deli, Sumatra Utara; tembakau rakyat di Temanggung, Klaten, dan Jember; kacang tanah, tomat, terung, kentang, dan jahe. Di samping itu juga dilaporkan adanya penyakit ini pada tanaman keras seperti tanaman nilam, kayu putih dan jati.

Melihat begitu pentingnya penyakit yang ditimbulkan oleh patogen tersebut maka sangat dipandang perlu adanya sebuah buku monograf yang mengumpulkan berbagai informasi tentang R. solanacearum. Buku ini disusun dengan harapan dapat memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan di bidang pertanian, mulai dari petani, pengusaha agribisnis, pengusaha bahan kimia untuk pengendalian bakteri patogen, mahasiswa, dan kolega di perguruan tinggi maupun di berbagai balai penelitian pertanian di Indonesia. Diharapkan pula informasi yang diberikan dalam buku ini dapat memberikan fasilitas penelitian bagi mereka yang tertarik dalam bidang ini dan dapat merangsang/menstimulasi penelitian-penelitian aspek lain yang sangat menantang yang sampai saat ini belum bisa difahami dengan baik.

[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Notes et avis

5,0
3 avis

À propos de l'auteur

Triwidodo Arwiyanto adalah Guru Besar Ilmu Penyakit Tumbuhan di program studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM. Penulis lahir di Bantul pada tanggal 18 Juli 1959. Pada tahun 1994 memperoleh gelar doktor dari the United Graduate School of Agricultural Sciences Gifu University, Jepang. Sepulangnya dari Jepang, penulis kembali ke kampus untuk mengajar dan meneliti tentang Ilmu Penyakit Tumbuhan, khususnya penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh bakteri dan lebih khusus lagi tentang pengendalian penyakit karena bakteri secara biologi. Aktif sebagai anggota perhimpunan profesi Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, International Society for Horticultural Science, dan International Society of Organic Agriculture Research.

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.