Mitha tumbuh menjadi gadis lembut sekaligus kuat. Dia bahkan melepas cinta pertamanya hanya untuk membalas budi Tuan Hermawan yang telah banyak berjasa di hidup dan juga panti tempat dia dibesarkan.
Zivano Hermawan, lelaki dingin yang tidak bisa melepas masa lalunya. Lelaki yang menoreh luka di dada Mitha sejak di malam pertama. Sanggupkah Mitha bertahan. Tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga lelaki itu? Karena yang dinikahinya adalah Seorang Pecundang.
Mia Fitria, lahir di provinsi Sumatera Barat tepatnya di kota Padang. Biasanya dipanggil Inya di tengah keluarga, kadang dipanggil 'Woi' juga menoleh. Penyuka segala macam makanan pedas apalagi gratisan ini, anak kedua dari sembilan bersaudara. Sedari kecil sudah mampu melahap bacaan apa saja. Kebiasaan membaca terus berlanjut hingga dewasa. Dia mampu membaca novel setebal 300 halaman dalam hitungan jam. Bahkan bisa menceritakannya kembali dengan bahasanya sendiri.
Kebiasaan ini yang sering membuat teman-temannya kesal, tanpa rasa bersalah menceritakan alur ceritanya, membuat mereka tak lagi tertarik membaca. Hingga ada ungkapan "jika ingin melihat patung bernapas, berilah Inya buku. Dia tidak akan bergerak meski untuk ke toilet,"
Penulis di bawah naungan zodiak leo ini terkenal sangat keras hati dan keras kepala, jika dia mengingingan sesuatu tak ada yang bisa mencegah, tapi berbanding terbalik dengan hatinya yang sensitif. Mudah menangis bahkan untuk hal yang sepele.
Awalnya menulis adalah hobi, sejak bergabung di sebuah grup kepenulisan penulis mulai serius menekuni hobi itu. Sekarang, menulis baginya sudah termasuk kebutuhan pokok, selain tidur dan makan. Menyenangi hal-hal yang bisa membangkitkan Adrenalin adalah hobinya yang lain, selain ngemil tentunya.
Dengan dukungan keluarga, penulis bercita-cita tetap eksis di dunia literasi. Belajar dan terus belajar, memperbaiki tulisan agar lebih baik lagi. Dia bermimpi suatu hari nanti bukunya terpajang di toko buku bersanding dengan buku karya penulis terkenal.
Ini novel solo kedua penulis setelah HANUM (Ketika Cinta Harus Memilih) yang terbit Bulan Februari. Akhirnya penulis berharap buku ini bisa meninggalkan kesan yang cukup berarti bagi yang membacanya.
Aamiin.
Email. [email protected]