Rayuan Bulan

· · · · · · · · · · · · · · · · · · ·
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
3,7
3 recensións
Libro electrónico
266
Páxinas
As valoracións e as recensións non están verificadas  Máis información

Acerca deste libro electrónico

Semesta tidak akan pernah berdusta tentang riuhnya pertanda pada setiap lika-liku garis cerita seseorang. Ia tak pernah lupa menitipkan pesan pada angin yang gemeresik. Ia pun kerap berbisik pada bulan yang tersenyum di balik pekatnya malam.

Malam tak pernah lelah menawarkan celah untuk berkeluh kesah. Pendar cahaya bulan selalu sanggup merayu pilu agar tidak berubah menjadi sembilu. Lula batin yang belum sempat ditemukan penawarnya, harus bertambah perih dengan kepergian satu per satu orang-orang tercinta.

Roda waktu semakin menggenapkan dilema tatkala takdir hadirkan kembali sosok istimewa di masa lalu. Upaya terus keras untuk bertahan pada akhirnya mengantarkan pada titik pebcerahan bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan setiap kisah berlalu tanpa alasa.

Valoracións e recensións

3,7
3 recensións

Acerca do autor

Dini Amalia, seorang ibu rumah tangga dengan dua putri yang masih balita. Sebelum menikah dan menetap di Lamongan, sempat berkelana mengecap pendidikan di Jombang, Malang dan Jogja. Selama dua tahun terakhir, merintis lapak olshop dengan gerai bernama Galeri_Azalea dan mencoba menggenapkan identitasnya dengan menjadi Dosen Bahasa Inggris di salah satu perguruan tinggi di Lamongan. Saat ini, tertarik lebih dalam belajar di dunia literasi dan berharap bisa menghasilkan karya yang bisa dinikmati dan sarat inspirasi. Penulis lebih banyak berinteraksi di dunia maya menggunakan platform whatsapp, telegram, dan facebook (DiNi AmaLia). Karya pertamanya yang pernah diterbitkan berjudul Pepatah Hujan, diterbitkan bersama karya para penulis perempuan dalam sebuah antologi cerpen berjudul “Orkestra Jiwa.”

Sands, adalah nama pena dari Istianah Sandy, seorang pejuang pendidikan dengan tiga anak yang berdomisili di Sumenep, Madura. Lahir di Pamekasan pada tanggal 07 Februari 1984. Perempuan periang ini banyak menghabiskan waktunya di dunia pendidikan. Saat ini, dia sedang menjalani amanah sebagai Kepala Sekolah di SDIT Al Wathoniyah Sumenep dan sedang membidani lahirnya lembaga pendidikan setingkat SMP bersama suami dan rekan-rekan seperjuangannya. Kecintaannya pada dunia pendidikan membawanya pada beberapa pelatihan, seminar, talkshow dan Webinar untuk remaja dan perempuan sebagai pemateri dengan tema Pendidikan dan Parenting. Menulis baginya adalah salah satu self-healing yang cukup ampuh. Selain itu, dengan menulis dia berharap bisa menebar kebaikan dan manfaat lebih luas. Sejak kecil dia suka menulis puisi dan cerpen. Karya puisinya pernah dimuat di majalah Mentari Putera Harapan ketika masih SD. Ini adalah cerpen pertamanya yang diterbitkan bersama di antologi cerpen Kelas Menulis Online Oliends Book.

Ririk Nuriksa, terlahir di Situbondo pada 12 Maret 1979. Bekerja sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil di Sekolah Dasar Negeri 1 Awar-Awar Kec. Asembagus. Sejak kecil ia suka mengarang dan menulis cerita, puisi, membuat dialog humor, membuat aneka jenis pantun, tapi hanya sekedar untuk dimuat di majalah dinding sekolah. Bahkan, saat duduk di bangku SMA, ia sering menerima pesanan membuat karangan dari teman-teman yang malas mengerjakan tugas mengarang. Pernah juga mengirim cerpen ke Majalah Bobo, tapi entah mengapa tak kunjung dimuat, mungkin karena belum layak. Dua bulan terakhir ini, atas tawaran teman ia tertarik untuk bergabung di Kelas Menulis Online Oliends Book di bawah asuhan Mbak Linda Sofia, dkk. Meski belum benar-benar seratus persen mengikuti materinya karena beberapa kesibukan, tetapi ilmu yang didapatkan insyaallah bermanfaat.

Ana Warisatul Firdaus, lahir di Kabupaten Tulungagung, tepatnya pada 27 Juli 1986. Saat ini, Warisatul Firdaus tinggal di Pamekasan, bersama suami, Nur Faisal Yahya dan kedua anaknya, Fisqiatus Shofiya Yahya (9 thn) dan Mikail Haazim Alwi (5 thn). Dulu, Warisatul Firdaus sempat mengabdikan diri sebagai penulis konten selama lima tahun. Namun saat ini, dia memfokuskan diri untuk menjadi Ibu Rumah Tangga sambil menjalankan bisnis kecilnya di bidang kuliner, Guloabanghomecatering. Selain itu, dia juga sedang merintis usaha di bidang fashion. Ia memberi brand nama usahanya itu dengan nama GS (Guloabangsewing). Cerpen ini adalah karya keduanya, setelah cerpen pertama, “Sang Panjurug” yang diterbitkan dalam Kumpulan Cerpen KMO 1 OliendsBook, bertajuk “Orkestra Jiwa”. Sebab ketertarikannya dengan falsafah Jawa, maka di kedua karya yang telah ia rampungkan selalu disertakan beberapa falsafah atau ajaran jawa yang sarat makna. Tentunya dengan harapan besar bahwa melalui karyanya dia bisa memberikan sumbangsih berupa pesan moral yang baik untuk bisa diambil hikmahnya oleh ia sendiri dan ataupun pembaca.

Anikmatus Sholikhah, S.S, lahir di Situbondo pada 17 Januari 1986. Istri dari Akhlis Munazilin, M.T ini pernah nyantri di Ponpes Nurul Jadid, kemudian melanjutkan studinya di UIN Malang. Saat ini, Ibunda dari Muhammad Azka Chalief Munazilin (8 th) dan Adzkia Zhafira Izzati Munazilin (4 th) tercatat sebagai guru di SMPN 1 Asembagus. Hobinya membaca membuatnya tertarik dalam dunia literasi. Goresan pena yang pernah ia torehkan yaitu antologi Emakpreneur dan antologi cerpen “Orkestra Jiwa”. Dia berharap kemampuan menulisnya akan semakin terasah dan bisa memiliki karya-karya yang sarat makna dan menjadi inspirasi bagi pembacanya.

Nurin Fadilah Umami, lahir di Situbondo pada 29 Februari 1988. Saat ini, ia berdomisili di kecamatan Panarukan bersama suami Achmar Fausi (36 th) dan seorang putra Naufal Hafizh Abdullah (6 th). Peran sebagai seorang IRT tak menyulutkan semangatnya untuk tetap berkreasi dan berprestasi. Dari pengalaman, ia banyak belajar tentang arti kehidupan. Hingga ia bisa terus mengasah kemampuan diri, pantang menyerah. Karena baginya hidup itu sebuah permainan yang harus diselesaikan sampai babak akhir. Ketika kalah, harus tetap berusaha. Ketika menang boleh berbangga, tetapi jangan sampai menjadi jumawa. Menulis itu seperti sebuah medan magnet. Jika bersinggungan dengan arah yang sama, maka akan terjadi tolak-menolak. Namun, jika bersinggungan dengan arah yang berbeda, maka akan terjadi tarik-menarik. Begitu pun dengan jalan hidup yang ditempuh. Bila selalu sama, maka kemungkinan yang terjadi hanyalah itu-itu saja. Namun, bila selalu mencoba hal baru, masa depan bisa saja berubah menjadi lebih indah. Semoga karya “Perempuan Penyulam Aksara” ini, bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan agar bisa menjunjung tinggi nilai dan norma, serta selalu kuat dalam menghadapi segala tantangan yang akan selalu melintas di depan mata.

Abila Zahra, lahir di Situbondo, tepatnya pada 01 Februari 1978. Saat ini ia tinggal bersama ibu dan anaknya di Asembagus. Kesehariannya mengajar di sebuah lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di samping itu, ia merintis usaha di bidang jasa dan menerima pesanan aneka kue basah. Wanita berkacamata ini senang menulis dan membaca cerita fiksi. Baru kali ini ia berkesempatan belajar menulis dengan bergabung di Oliends Book. Semoga karya pertamanya dapat menginspirasi bagi orang lain.

Ririn Setyowati, seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak perempuan, 8 dan 2 tahun. Asli dari keturunan orang tua bersuku Jawa Namun, ia terlahir di Samarinda, 34 tahun silam, tepatnya pada 08 Desember 1985. Cita-cita ingin menjadi pemain bulu tangkis, tetapi takdir membawanya ke arah yang lain. Ia menempuh Pendidikan S-1 di UIN Malang Jurusan Sastra Inggris (2003-2008), melanjutkan studi S2 di UNDIP Semarang dengan jurusan Linguistik. Ririn merupakan pengajar di salah satu Universitas Negeri di Samarinda sejak 2011 hingga sekarang. Alhamdulillah, ia sudah menerbitkan cerpen pertamanya dalam buku antologi Orkestra Jiwa lewat Kelas Menulis Online Oliends Book. Harapannya, semoga akan terlahir karya-karya berikutnya yang lebih sarat makna.

Aan Yuhaniz, lahir di Majalengka, 31 Desember. Wanita yang memiliki nama pena Yuhaniz Juwaini ini sarjana Sastra Inggris UIN Malang yang sedang menikmati proses belajar di dunia literasi. Di sela aktivitasnya sebagai pengajar Alif Ba Ta, ia mengikuti beberapa komunitas dan kelas menulis. Goresan pena wanita yang tinggal di Malang ini turut berkontribusi mewarnai beberapa Antologi, di antaranya: Embun (Antologi Puisi), Tak Terucap (Antologi Puisi), Ya Allah, Izinkan Kami menjadi Birrul Walidain (Antologi Cerpen), Cinta Istimewa (Antologi Quote), Sajak Bumi Pertiwi (Antologi Puisi), Impian (Antologi Puisi), Selaksa Romantika Hujan (Antologi Cerpen), Hirap (Antologi Puisi), Pulang (Antologi Puisi), Kenangan di Pesantren (Antologi Cerpen), Takdir Itu Indah (Antologi Cerpen), Setia Sehidup Sesurga (Antologi Cerpen), Lintas Hayat (Antologi Puisi), Lelakon Atma Jaya (Antologi Cerpen), Insyaallah Ikhlas (Antologi Cerpen), Salinan Rasa (Antologi Cerpen), Kepak Sayap Negeri (Antologi Puisi), Ruang Rindu (Antologi Puisi), Merdeka Bersastra (Antologi Puisi), Orkestra Jiwa (Antologi Cerpen), Kepak Sayap Negeri (Antologi Puisi), Ya Habibal Qolbi (Antologi Puisi). Harapan besarnya, semoga tahun depan bisa melahirkan karya solo. Semoga setiap aksara yang tercipta, bernyawa hingga melahirkan makna juga berfaedah bagi penikmat kata.

Linda Sofia, lahir di Sumenep Kabupaten paling ujung di pulau Madura. Tepatnya pada 05 Januari 1986. Saat ini ia tinggal di Situbondo bersama suami Hariyanto (36 th) dan seorang putra Moh.Daniel Lutfan Fahrezi (9 th). Ia sempat mengabdikan diri menjadi tenaga pendidik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 10 tahun sejak 2008-2018. Namun, sekarang ia memilih menjadi ibu rumah tangga sambil berkarir dari rumah. Ia mengusung tiga brand yaitu Oliends Kitchen yang bergerak dibidang makanan Frozen Food. Kedua, Oliends Learning memfasilitasi anak-anak belajar bahasa Inggris secara online dan offline. Yang terakhir adalah Oliends Book yaitu sebuah wadah untuk memfasilitasi para calon penulis menerbitkan karya-karyanya serta menyebarluaskannya agar lebih bermanfaat baik dalam ilmu pengetahuan maupun finansial. Atas izin Allah penulis telah menerbitkan tiga buku solo berjudul Serial English Word Play dan enam buku antologi cerpen. Ia sedang jatuh cinta dalam dunia aksara dan ia selalu berharap tiap rangkaian kata dalam ceritanya menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan untuk banyak orang.

Diyah Puji Utari, biasa dipanggil Bu Utari. Sehari-harinya mengajar di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Tulungagung, mata pelajaran Bahasa Inggris. Ia lahir di Tulungagung, 15 November 1984. Ia tinggal bersama suami Hardiawan Rachmanto (37 th) serta dua buah hati, Jihan Elvina Rachman (11 th), dan Fathan Almaisan Rachman (6 th). Tidak pernah terpikir untuk menjadi penulis sebelumnya, tetapi ia sangat menikmati proses kepenulisan dan tertarik dengan dunia Sastra. Alhamdulillah, karya perdananya bersama teman-teman dalam Antologi Cerpen yang berjudul “Orkestra Jiwa” telah terbit serta mendapatkan respon positif dari para pembaca. Ia juga tertarik dengan dunia parenting dan pengasuhan serta mengamati tumbuh kembang remaja, seusia murid-muridnya. Ia sangat gandrung membaca, mulai cerpen, novel, puisi, dari level ringan sampai yang berat. Membaca dan mengajar menjadi rekreasi terindah baginya. Penulis idolanya yaitu Pramudya Ananta Tour, NH Dini, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Fahd Pahdepi, Tere Liye, dan JK. Rowling.

Naya Abidah, adalah nama pena dari Erwin Inayah. Penulis berdomisili di Kunjang Kediri. Di usianya yang ke-37, penulis sangat bersyukur dapat menorehkan namanya dalam cetakan buku yang dulu adalah hanya sebatas impiannya. Ibu dari empat anak ini memiliki impian terus berpelita di bidang pendidikan dan literasi dengan karyanya. Antologi Orkestra Jiwa merupakan Antologi pertamanya.

Mir’atul Faricha, lahir di Lumajang, tepatnya pada 20 November 1985. Memulai pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah Raudlotul Qur’an Mangunsari Tekung Lumajang. Kemudian melanjutkan pendidikan menengahnya di MTsN Lumajang sambil nyantri di pondok pesantren Mamba’ul Hikam Suko Lumajang. Pada 2000, ia merantau ke kota Probolinggo untuk belajar di Madrasah Aliyah Wahid Hasyim sambil belajar kitab kuning di Pondok pesantren Raudlotut Tholibin Kademangan Probolinngo. Pada 2003, ia melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang. Dibesarkan di kalangan pesantren membuatnya suka dengan ilmu. Sehingga Ia bertekad mengabdikan dirinya menjadi guru di MTs, SMK dan MA Nurul Huda Mangunsari (2007-sekarang) Selain itu ilmunya tidak hanya ia tularkan di lingkup pesantren saja. Namun, ia juga menularkan ilmunya kepada mereka yang putus sekolah lewat program paket B dan paket C. Di dunia pendidikan, alhamdulillah penulis telah menelurkan karyanya berupa buku pegangan siswa dan guru yang berjudul “Sosiologi sebagai ilmu” dan mengenal tokoh-tokoh sosiologi dunia. Saat ini penulis mencoba memperluas pengetahuannya di dunia literasi. Alhamdulillah salah satu cerpennya turut berkontribusi dalam karya antologi berjudul “Orkestra Jiwa”.

Lailatul Jamila, lahir di Situbondo pada 01 April 1990. Saat ini ia tinggal di Situbondo bersama suami Rofi Hainur Rofiq (35 th) dan seorang Putra M. Furqon El Zairozi (6 th). Alhamdulillah saat ini, sudah menjadi abdi negara dan mengajar di salah satu SMP Negeri di Asembagus. Ia sangat suka menulis sejak SMA. Semasa kuliah, ia sering menulis berbagai karya tulis dan mengikuti lomba menulis mahasiswa baru dan mendapat peringkat kelima. Itu pencapaian luar biasa baginya. Keinginan untuk menghasilkan karya terus tertanam dalam jiwa. Ia sering menulis di KBM APP sekedar melepaskan unek-unek atau membuat cerita. Karya pertamanya turut berkontribusi dalam Antologi Cerpen Orkestra Jiwa dengan judul Cintaku terhalang B3 (Bibit, Bebet, Bobot). Semoga dengan bergabungnya di Oliends Book akan memberikan ruang baginya untuk lebih banyak menulis dan menghasilkan karya.

Uzlifatil Jannah, lahir di desa Sendangduwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan pada 6 Juni 1984. Anak ke delapan dari Sembilan bersaudara. Menikah dengan Imam Khudlori pada tanggal 21 Februari 2014. Riwayat Pendidikan mulai bangku TK - Madrasah Aliyah tetap setia pada satu Yayasan yaitu Tarbiyatul Huda. Meneruskan S1 jurusan Tarbiyah di STAI Qomaruddin Bungah Gresik. Pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ pada 2006/2007 dan pernah menjabat sebagai Ketua Putri Balai Pendidikan Islam Roudlatut Thullab Sendangduwur masa abdi 2007-2008. Aktifitas sehari-hari selain menjadi emakpreneur, ia jugaseorang karyawan Madrasah sekaligus Guru di MA Tarbiyatul Huda mengampu mata pelajaran Aswaja dan Seni Budaya. Sejak kecil ia gemar membaca dan menulis. Namun, baru pada 2020 ini ia mulai tertarik untuk belajar di kelas menulis online. Akhirnya memberanikan diri untuk ikut nimbrung menggoreskan hasil karyanya dengan harapan agar bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk orang banyak. Karya perdananya turut berkontribusi dalam Antologi Cerpen Orkestra Jiwa bersama para penulis di Kelas Menulis Oliends Book (KMOOB).

Halima az Zahra, lahir di Situbondo pada 20 September 1985. Ibu dari dua orang anak, saat ini ikut dalam kegiatan belajar menulis di KMO Oliends Book. Alhamdulillah telah menerbitkan cerpen perdananya dalam kumpulan cerpen Orkestra Jiwa di KMO OB. Terima kasih untuk Mentor Linda Sofia yang telah memberikan wadah untuk belajar dan berkarya dalam dunia menulis. Semoga di lain waktu masih bisa berkontribusi dan terus belajar untuk menghasilkan karya yang lebih baik.

Iis Istianah, lahir di Cirebon, 18 November 1979. Ibu dari seorang putri bernama Maulida Ismatunnisa Almas. Seorang pendidik di MI Al-Wathoniyah Losari Cirebon. Tahun 2001 selesai menempuh pendidikan di STAIN Cirebon Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. Ditengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga dan pendidik, penulis aktif di organisasi sebagai Ketua II PC. Fatayat NU Kab. Cirebon (2020-2025) dan Ketua PAC. Losari selama dua periode (2013-sekarang). Ia juga sibuk menjalankan bisnis sebagai owner Almas Shop. Karya literasi yang sedang proses cetak ialah antologi puisi "Lintas Hayat" dan antologi prosais "Habibal Qolbi".

Rohil Zilfa, Lahir pada 11 April di Loloan Timur Jembrana Bali. Memiliki 4 orang anak. Zahro’ Assyifa’us syahiroh, Naura Aula Hanunah, Nuri Ahla Hunaynah dan Ahmad Muhammad Alzamul Haq. Mengabdi di STIT Jembrana Bali. Memulai belajar menulis untuk belajar mensyukuri anugerah Alllah dan menjadi motivasi diri menjadi lebih baik.

Hanik Muyasaroh, S.Pd.I lahir 21 Juni 1984 di Kota Gandrung Banyuwangi. Ia terlahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Mendidik adalah jiwanya. Sebagai turunan dari Sang ayah yang seorang guru. Penulis mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiah Miftahul Huda, Mts Miftahul Huda di Banyuwangi. Pendidikan Menengah atasnya ia tempuh di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember. Kemudian menempuh S1 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Seusai kuliah penulis mencoba mengamalkan ilmunya di asal sekolahnya, MTs dan MA Miftahul Huda selama 3 tahun. Kemudian pada 2010, ia hijrah ikut suaminya ke pulau Kalimantan. Tepatnya di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Lima tahun kemudian ia kembali melanjutkan karirnya di dunia pendidikan, Ia mencoba terjun ke dunia anak usia dini. Tepatnya di bulan Juli 2015 ia bersama pengurus Muslimat mendirikan taman kanak-kanak yang diberi nama TK Muslimat An-Nuur di bawah naungan Lembaga Pendidikan Muslimat NU Kabupaten Bulungan. Ia sosok yang mudah beradaptasi, beberapa organisasi pun ia tekuni karena baginya organisasi adalah wadah untuk ber-muamalah dan bersilaturrahim dengan berbagai pihak. Selain membesarkan pendidikan Muslimat NU, Penulis juga aktif di organisasi Fatayat NU Pimpinan Wilayah Kalimantan Utara juga sebagai pengurus PUSPA Mitra Dinas PPPAPPKB Kabupaten Bulungan. Ia kini diberi amanah untuk mengemban organisasi profesi keguruan Taman Kanak-Kanak bernama IGTKI-PGRI periode 2020-2025 dan sejak tahun 2017 hingga kini ia aktif sebagai asesor BAN PAUD-PNF Provinsi Kalimantan Utara.

Website: pustakarumahc1nta.org;

Instagram: @pustakarumahc1nta

Valora este libro electrónico

Dános a túa opinión.

Información de lectura

Smartphones e tabletas
Instala a aplicación Google Play Libros para Android e iPad/iPhone. Sincronízase automaticamente coa túa conta e permíteche ler contido en liña ou sen conexión desde calquera lugar.
Portátiles e ordenadores de escritorio
Podes escoitar os audiolibros comprados en Google Play a través do navegador web do ordenador.
Lectores de libros electrónicos e outros dispositivos
Para ler contido en dispositivos de tinta electrónica, como os lectores de libros electrónicos Kobo, é necesario descargar un ficheiro e transferilo ao dispositivo. Sigue as instrucións detalladas do Centro de Axuda para transferir ficheiros a lectores electrónicos admitidos.