Pertanian modern yang memanfaatkan berbagai teknologi sangat cocok bagi anak-anak muda. Sektor pertanian harus berkembang seiring pesatnya teknologi.
Sebelum 2022 Gede Suardita selalu bermandikan peluh. Pasalnya ia menggunakan gembor untuk menyiram tanaman di lahan 18 are atau 1.800m2 selamat 2 jam. Namun, itu kisah masalalu. "Sekarang hanya perlu waktu 10 menit." kata pria asal Dusun Asahgobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, itu. Sebelumnya memupuk tanaman pun perlu waktu sekitar 8 jam, sekarang 20 menit. Istimewanya, Suardita tak perlu lagi bermandi peluh. Ia cukup memencet telepon genggam. Teknologi yang sekarang diterapkan Suardita adalah dengan mengaplikasikan internet of things (IoT) dikebunnya yang merupakan teknologi yang memungkinkan benda-benda disekitar kita agar terhubung dengan jaringan internet dan terus dikembangkan dan aplikasikan.
- Aplikasi
Suardita membuka aplikasi bernama blynk, yaitu media untuk membangun sistem IoT sesuai kebutuhan
- Petani Milenial
Menurut Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamso, M.Agr., menurutnya harus bisa mencetak petani-petani milenial. Pertanian modern yang memanfaatkan berbagai teknologi sangat cocok bagai anak-anak muda.