Masa hidup Hans Joseph Weel bisa dibilang tidak menyenangkan. Dia tidak pernah dekat dengan kedua orangtua atau saudara selayaknya anak-anak lain. Hanya Rosemary Boyld—seorang wanita tua yang menganggap Hans seperti cucu sendiri—berada di sisinya sampai ke teror mengerikan itu….”… aku hanyalah anak kecil yang sedang menunggu Mamauntuk menjemputku pulang. Jika boleh meminta, tolong jangan memanggilku dengan sebutan hantu. Panggil saja namaku… Hans.”
Meski begitu, Hans mampu menutupi kesepiannya dengan sangat baik. Dia lebih suka menderita sendiri ketimbang membagi derita dengan sahabat-sahabatnya yang lain, termasuk aku. Sikapnya yang selalu ceria, membuat siapa pun tak menyangka bahwa dia punya masa lalu yang singkat, rumit, dan berakhir mengerikan.
***
Sebuah buku cerita horor persembahan penerbit Bukune
Buku persembahan penerbit Bukune
#Bukune