Buku ini pada dasarnya merupakan sebuah contoh penerapan paradigma strukturalisme atas analisis terhadap dua mitos dari masyarakat yang berbeda, yaitu Jawa dan Jepang. Ide dasarnya memang berasal dari Levi-Strauss, tetapi dalam penerapan analisisnya sangat dipengaruhi oleh gaya analisis Ahimsa-Putra yang komparatif-kontekstual. Buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang nyata dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan kajian mitos dengan paradigma strukturalisme Levi-Strauss yang menyajikan makna cerita dalam mitos dari dua kebudayaan yang berbeda. Selain itu, bagaimana buku ini benar-benar ada relevansinya dengan kehidupan nyata, khususnya dalam hal menjadikannya sebagai refleksi interkultural menuju masyarakat yang lebih baik. Buku ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pemahaman kepada siapa saja dalam menggali khazanah kebudayaan lokal dan asing yang masing-masing memiliki keunikan pandangan dan nilai-nilai.
Robi Wibowo lahir di Magelang pada malam Jumat Kliwon, 07 Desember 1973. Memperoleh pendidikan bahasa, sastra, dan budaya Jepang di Program Studi Sastra Jepang UGM (1993–2000); dan meneruskan studi S2 di bidang Antropologi UGM (2010–2013). Kini menjadi pengajar tetap di Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya UGM, Yogyakarta. Aktif mengikuti pelatihan-pelatihan. Pelatihan bahasa dan budaya Jepang yang pernah dikuti, di antaranya adalah: 2001–Peserta Pelatihan Metode Pengajaran Bahasa Jepang oleh ASPBJ Indonesia (3 hari); 2001–Pemateri pada Pre-Overseas Training bagi calon penerima Beasiswa Mombusho 2002 (4 bulan); 2003–Peserta Kaigai Nihongo Kyoushi Chouki Kenshuu di Saitama Jepang (6 bulan); 2005–Perserta Training on Basic and Intermediate Japanese Language Teaching oleh Japan Foundation dan ASPBJI (1 hari); 2008–The Competence Based Training Programs in Indonesian Language Teaching (60 jam); 2008–Advance Japanese Language Training, Doshisha Univ. Kyoto Japan (5 bulan); 2009–Kyoto-Indonesia Kouryuu Katsudou/Indonesia-Japan Friendship Society of Kyoto, Kyoto-Japan (6 bulan). Aktif dalam berbagai seminar ilmiah (sebagai pembicara) dalam rangka menyebarluaskan hasil penelitiannya. Judul-judul penelitiannya adalah Keke Bukan Seorang Pelacur, analisis Sosiologi Sastra pada Novel Kembang Jepun karya Remy Sylado (2010); Wanita Jepang dan Angka Kelahiran (2011); Struktur Luar dan Struktur Dalam Mitos Jaka Tarub (2012); Makna, Struktur, dan Transformasi Mitos Tanabata (2012); Sejarah, Perkembangan, dan Prospek Kejepangan di DIY (2013-sekarang); Judul penelitian yang telah dan akan segera terbit adalah Nalar Jawa: Nalar Jepang (2015); Keke Bukan Seorang Pelacur, Catatan terhadap Novel Kembang Jepun dalam Kajian Jepang Kontemporer (terbit 2010); Struktur Nirsadar dalam Cerita Rakyat Hebi no Yomeiri, Hato no Koukou, dan Tsuru no On’gaeshi (2013).