Buku Dasar-Dasar Ilmu Bedah Saraf terdiri atas 10 bab, membahas konsep-konsep kunci dalam bedah saraf trauma, vaskular, tumor, spinal, fungsional, dan pediatrik yang merupakan klinis yang paling mungkin ditemui. Buku ini disusun sedemikian rupa berdasarkan evidence base medicine sehingga memberi peluang besar untuk pengembangan dan penelitian lebih lanjut ke depannya.
Materi yang dibahas dalam buku ini mencakup:
Bab 1 Neurocritical Care
Bab 2 Cedera Otak Traumatik
Bab 3 Trauma Spinal
Bab 4 Spinal
Bab 5 Nyeri
Bab 6 Serebrovaskular
Bab 7 Onkologi Bedah Saraf
Bab 8 Bedah Saraf Pediatrik
Bab 9 Gangguan Pergerakan dan Epilepsi
Bab 10 Penyakit Infeksi Neurologi
Dr. dr. Rohadi, Sp.BS (K). dilahirkan di Bagek Gaet, Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 20-Agustus-1981. Beliau menyelesaikan pendidikan S-1 kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK-Unud) pada 2005. Melanjutkan pendidikan dokter spesialis pada 2010 di Universitas Airlangga (Unair) dan mendapatkan gelar spesialis bedah saraf pada 2015. Pada tahun 2020, dr. Rohadi mendapatkan gelar Doktor dari FK Universitas Hasanuddin (Unhas). Beliau juga mendapatkan gelar Subspesialis Bedah Saraf Onkologi dari Kolegium Ilmu Bedah Saraf Indonesia pada 2021.
Dr. Rohadi merupakan seorang klinisi yang aktif dalam bidang pendidikan, sosial, dan pengabdian masyarakat. Pengalaman kerja beliau di antaranya: dokter spesialis bedah saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang Kalimantan Timur (2015—2016); dokter bedah Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi daerah kerja Madinah Al Munawwarah (2016); Staf Medis Fungsional (SMF) Bedah Saraf RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) (sejak 2016); Ketua Komite Medis Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram (2016—2020). Beliau juga dipercaya untuk menjabat sebagai: Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FK Universitas Mataram (Unram) periode 2018—2022; Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Prov. NTB periode 2021—2025; Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (salah satu wujud kepedulian terhadap bidang kesehatan, kemanusiaan, dan sosial).
Bapak Rohadi juga aktif melakukan penelitian/riset, menulis artikel, dan menjadi narasumber dalam konferensi nasional dan internasional. Karya ilmiahnya tidak jarang dimuat dalam jurnal internasional beberapa di antaranya berjudul: “Role of MLC901 in Increasing Neurogenesis in Rats with Traumatic Brain Injury”, Annals of Medicine and Surgery (2020); “COVID-19 and Its Impact on Neurosurgery: Our Early Experience in Lombok Island Indonesia”, Interdisciplinary Neurosurgery: Advanced Techniques and Case Management (2020); “Algoritm of Traumatic Brain Injury Management at Indonesia in the COVID 19 Pandemic Era. Retrospective Cohort Study”, Annals of Medicine and Surgery; “Progesterone Receptor Expression and Score Differences in Determining Grade and Subtype of Meningioma”, Journal of Neurosciences in Rural Practice (2020); “Reflections of Medicolegal Aspect of Visum Et Repertum in Criminal Injury Cases According to Police Investigator as Law Enforcement in Mataram”, Jurnal Kedokteran Unram (2020); “Role of MLC901 in Increasing Neurogenesis in Rats with Traumatic Brain Injury”, Annals of Medicine and Surgery (2020); “The State of Neurosurgical Training and Education in East Asia: Analysis and Strategy Development for This Frontier of the World”, Neurosurgical Focus (2020); “Cerebellar Infarction Complicated with Acute Hydrocephalus”, International Journal of Research in Medical Sciences (2019); “Characteristics and Clinical Outcome of Traumatic Brain Injury in Lombok, Indonesia”, Interdisciplinary Neurosurgery: Advanced Techniques and Case Management (2019); “Early Tracheostomy in Patient with Severe Traumatic Brain Injury Clinical Experiences in Rural and Remote Areas“, International Journal of Research in Medical Sciences (2019); “ETV in Tuberculous Meningitis with Hydrocephalus and Allergic Reaction to VP Shunt: A Case Report”, International Journal of Research in Medical Sciences (2019); dan masih banyak lagi di tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai bentuk update dalam bidangnya, Dr. Rohadi aktif mengikuti seminar dan workshop di dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya: 1st Skull Base Cadaveric & Live Surgery Workshop, Bangkok (2018); 12th Asian Congress of Neurological Surgeons Confrence (ACNS) & 2nd Interim Meeting of World Federation of Skull Base Society (WFSBS), Dubai (2018); The 23rd Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Neulogical Surgeon in conjunction with WFNS Educational Course, Yogyakarta (2019).
dr. Bambang Priyanto, Sp.BS (K)., lahir di Mataram pada 18-April-1979. Beliau lulus S-1 pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK-Unair) pada 2003. Di Universitas yang sama, pada tahun 2010, Beliau mendapatkan gelar Spesialis Bedah Saraf. Selain bergabung sebagai anggota Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (Perspebsi), Beliau juga anggota dari AO Spine sejak tahun 2010 dan Indonesian Spine Society pada tahun 2011. Pada tahun 2021, dr. Bambang mendapatkan Subspesialis Bedah Saraf Neurospine dari Kolegium Ilmu Bedah Saraf Indonesia. Pendidikan S-3 Bidang Ilmu Kedokteran ditempuh di FK Universitas Hasanuddin (Unhas).
Bapak Bambang aktif mengikuti seminar nasional dan internasional. Beberapa seminar yang telah diikuti di antaranya: Workshop Skullbase Surgery (Jakarta, 2010); Basic Pain Management (Surabaya, 2010); Fellowship Spine Surgery (Seoul, 2010); AOSpine Basic Course (Jakarta, 2010); Skull Base Surgery Course and Workshop (Jakarta, 2011); AOSpine Advance Course (Singapura, 2012); AOSpine Advance Course (Strasbourg, Prancis, 2013); Endoscopic Brain Surgery (Surabaya, 2014); Skull Base and Endoskopic Brain Surgery Workshop (Nepal, 2015); AOSpine Advance Course (Hongkong, 2015).
dr. Bambang merupakan staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Fk-Unram) dan Staf Medis Fungsional di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Beliau juga aktif menulis karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional ataupun internasional. Beberapa tulisan beliau di antaranya: “Role of MLC901 in Increasing Neurogenesis in Rats with Traumatic Brain Injury”, dimuat dalam jurnal Annals of Medicine and Surgery; “Early Tracheostomy in Patient with Severe Traumatic Brain Injury Clinical Experiences in Rural and Remote Areas”, dimuat dalam International Journal of Research in Medical Sciences; “The Effect of Snakehead Fish (Channa striata) Extract Capsule to the Albumin Serum Level of Post-operative Neurosurgery Patients”, dimuat dalam Biomedical & Pharmacology Journal.
dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana, Sp.BS(K) dilahirkan di Surabaya pada 28-Januari-1986. Beliau menyelesaikan pendidikan S-1 kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK-Unud) pada tahun 2009. Beliau melanjutkan pendidikan dokter spesialis pada tahun 2010 di Universitas Airlangga (Unair) dan mendapatkan gelar Spesialis Bedah Saraf pada tahun 2015.
Sejak tahun 2016, dr. Dewa Putu mengawali karir sebagai dokter spesialis dan staf Departemen Bedah, Subdivisi Bedah Saraf FK-Unud – RSUP I.G.N.G. Ngoerah (d/h RSUP Sanglah) kemudian dilanjutkan di RS Univ. Udayana, Bali sejak 2018. Setahun sebelumnya (2017), Beliau juga bekerja sebagai dokter spesialis bedah saraf di RS Bali Med Hospital, Bali. Sejak 2019, ia juga bekerja sebagai dokter spesialis bedah saraf di RS Siloam Hospital Bali, Badung.
Bapak Dewa Putu merupakan salah satu penguji terakreditasi untuk Uji Kompetensi Program Profesi Dokter Objective Structured Clinical Exam (UKMPPD-OSCE), dosen tersertifikasi nasional, dan instruktur berbagai pelatihan, seperti The Definitive Surgical Trauma Care and Acute Care Surgery Course; Basic Surgical Course; Perioperative Course; Basic Trauma Life Support (BTLS) and Basic Cardiac Life Support (BCLS); Advanced Trauma Life Support (ATLS). Ia juga memiliki sertifikasi Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) dan ICH Good Clinical Practice (GCP) for Clinical Trial Sites.
dr. Dewa Putu dipercaya untuk memegang beberapa jabatan, yaitu Wakil Ketua Departemen Database dan Kompetensi Pengurus Pusat Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI), Ketua Sub Komite Mutu, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD), serta Ketua PPK dan Auditor Clinical Pathway di RS Univ. Udayana. Beliau juga menjadi Anggota Tim Pelaksana Penjaminan Mutu (TPPM) Program Studi (Prodi) Spesialis Bedah Saraf FK-Unud, Auditor Mutu Internal Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unud, Anggota Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) FK-Unud, Anggota Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), dan Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Di tengah kesibukannya tersebut, dr. Dewa Putu juga aktif melakukan penelitian, menulis artikel, menjadi narasumber konferensi nasional ataupun internasional, serta menjadi peninjau jurnal-jurnal ilmiah. Karya ilmiahnya berhasil dimuat pada berbagai jurnal nasional dan internasional, antara lain “Financial Risk Protection for Neurosurgical Care in Indonesia and the Philippines: A Primer on Health Financing for the Global Neurosurgeon”, Frontiers in Surgery (2021); “The State of Neurosurgical Training and Education in East Asia: Analysis and strategy development for this frontier of the world”, Neurosurgical Focus (2020). Beberapa pengalaman sebagai narasumber internasional yang pernah dicapai antara lain, pembicara dalam Young Neurosurgery (YNS) dalam The WFNS Foundation ACNS Summer WEB Seminar dengan topik “Set Up and Endoscopic Surgery for Spontaneous Intracerebral Hematoma in Bali” (2021); The 18th ASEAN Neurosurgical Society Meeting, The 20th Annual Vietnam Neurological Conference, The 5th Vietnam Neuroscience Nursing Meeting dengan topik “Cervical Laminoplasty for Cervical Degenerative Disease” dan “Treating Spontaneous Intracerebral Hematoma: From Conventional Craniotomy to Endoscopic Asissted Procedure” (2019); Summer Forum of Practical Spinal Surgery dengan topik “Cervical laminoplasty in Combination with Foraminal Foraminotomy” (2018). Pencapaian lainnya adalah Beliau berhasil menerbitkan buku dan memiliki berbagai hak cipta atas hasil karyanya. Beliau juga termasuk dalam reviewer dalam Bali Medical Journal (Bali Med. J.); Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia (JKKI); Neurologico Spinale Medico Chirurgico (NSMC); Intisari Sains Medis; Journal of Pharmaceutical Research International (J. pharm. res. int.); Journal of Advances in Medicine and Medical Research (J. adv. med. med. res.); Asian Journal of Case Reports in Medicine and Health; Asian Journal of Research in Nursing and Health; International Research Journal of Oncology.
Sebagai bentuk upaya Continuous Professional Development, dr. Dewa Putu aktif mengikuti seminar dan workshop di dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya adalah Pre-congress Course “Updates in Pediatric Neurosurgery” dalam 46th Annua
Dr. dr. Wahyudi, Sp.BS (K). lahir di Banjarmasin pada 14-September-1979. Beliau adalah alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK-Unhas) Makassar—sebagai dokter umum (lulus tahun 2005). Pendidikan Spesialis Ilmu Bedah Saraf diselesaikan di FK Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada tahun 2016. Di tahun 2016, Beliau juga mengikuti program Fellowship Neurosurgery di Osaka City University Hospital, Osaka, Jepang. Kemudian, Beliau melanjutkan jenjang S-3 di FK-Unhas dan meraih gelar Doktor pada tahun 2022.
Selain sebagai dokter spesialis bedah saraf yang berpraktik di beberapa rumah sakit di Makassar, Dr. Wahyudi juga adalah dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (FKIK-Unismuh) Makassar dan juga sebagai staf pengajar di Program Studi (Prodi) Ilmu Bedah Saraf Departemen Ilmu Bedah FK-Unhas. Ia juga aktif sebagai Intruktur Nasional Advanced Trauma Life Support (ATLS) dan juga sebagai member beberapa organisasi-organisasi nasional ataupun internasional, seperti Persyarikatan Muhammadiyah, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI), Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI), Internasional College of Surgeon (ICS), dan organisasi lainnya.
Bapak Wahyudi aktif dalam kegiatan seminar/workshop nasional ataupun internasional, seperti 12th Asian Congress of Neurological Surgeons Confrence (ACNS), 2nd Intern Meeting of World Federation of Skull Base Society (WFSBS), Yogyakarta (2019); serta 2nd Asian Congress of Neurological Surgeons, Lombok, NTB (2021).