Begitu instansi pemerintah maupun swasta mulai menerapkan kebijakan work from home atau bekerja dari rumah dan masyarakat diimbau untuk stay at home, maka berkumpullah para suami, para istri, dan anak-anak di rumah saja. Mereka melewati hari-hari bersama keluarga selama beberapa pekan, bahkan hingga beberapa bulan lamanya. Di rumah terus, bertemu terus, persis seperti doa yang dipanjatkan. Tidak disangka bahwa bentuk pengabulan doanya berupa pandemi COVID-19.
Buku ini, barangkali juga merupakan pengabulan doa yang tidak pernah dinyana. Ketika Kelas Antologi Alineaku Batch 6 terbentuk, pandemi belum menyerang. Tema COVID-19 sama sekali belum terpikirkan. Saat tiba-tiba dunia digemparkan oleh pandemi ini, COVID-19 menjadi tema utama yang tidak akan dilewatkan pembahasannya. Rasa-rasanya, jutaan kata yang diminta pun akan sanggup dituliskan.
Virus corona. Jika kita tengok KBBI, virus ini ditulis “korona” atau “koronavirus”. Dalam buku ini, kami tetap menggunakan istilah “virus corona” karena penulisan inilah yang lebih dikenal di masyarakat. Harapannya, pembaca lebih nyaman untuk menikmati tulisan-tulisan di dalam buku ini dengan istilah yang sudah familier.
Buku ini adalah kumpulan cerita, curhat, penghikmahan, dan inspirasi tentang perjalanan melalui masa pandemi ini. RonaRona Corona adalah judul yang kami pilih. Dalam judul ini, tertitip ungkapan bungah. Tentu bukan karena pandemi menyerang, tetapi karena kita mampu menjalani dan insyaallah akan segera melalui ujian ini dengan selamat. Sebuah kesyukuran bahwa pandemi ini tidak membuat kita terpuruk, namun justru membuat kita semakin kuat dan bersemangat.
Rona-Rona Corona adalah bukti bahwa kita tetap bisa berkarya dalam kondisi apa pun. Semoga buku ini menjadi inspirasi untuk pembaca.
Selamat membaca! September 2020
Buku ini merupakan karya bersama peserta Kelas Menulis Online Antologi Batch 6 Alineaku dibawah bimbingan Pak Cahyadi Takariyawan dan Bu Ida Nur Laila
-Alineaku Publisher-
Penulis Buku Senior dan Mentor Kelas Menulis Online Alineaku