Sagu memberikan kontribusi positif karena sagu merupakan potensi daerah di Papua dan Papua Barat. Selain tepungnya yang dapat digunakan sebagai bahan makanan pokok, di provinsi lain sagu juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan plastik yang mudah hancur (degradable) dan juga sebagai bahan pembuat lem playwood. Pengetahuan tambahan juga bahwa, bukan hanya tepung sagu yang dapat digunakan tetapi daun dan batang sagu juga digunakan sebagai bahan atap rumah dan kerajinan tangan, serta dinding dan lantai rumah.
Semoga unsur folklore dan riset ulat sagu Papua untuk pasien HIV AIDS yang sudah dipatenkan sejak 2016 ini menambah wawasan ilmu pengetahuan dan kebangsaan kita yang kagum pada keberagaman sumber daya Budaya dan Riset di Papua.
Dr. Rosmin M. Tingginehe, S.Pt., M.Si. lahir di Manado, 16 Maret 1972. Penulis yang merupakan dosen Universitas Cenderawasih Papua ini sebelumnya juga telah menerbitkan buku yang berjudul Sumber-sumber Pangan Lokal di Papua dan Pemanfaatannya (2017), dan Keajaiban Ulat Sagu bagi Kesehatan (2017).
Penulis yang terlibat dalam Penyusunan UU Perlindungan Wanita dan Anak di Provinsi Papua pada tahun 2015 ini aktif falam melakukan penelitian. Di antaranya Pengaruh Sediaan Ekstrak Ulat Sagu (Rhyncophorus bilineatus var papuanus) terhadap Status Gizi dan CD4 Penderita HIV di Propinsi Papua (2016); Supervisor Pengambilan Data Pemantauan Status Gizi (PSG) di Kabupaten Asmat (2017); Supervisor Pengambilan Data Pemantauan Status Gizi (PSG) di Kabupaten Yahukimo (2017); dan Efektifitas Sediaan dan Minyak Ulat Sagu (Rhyncophorus bilinetaus) dalam Peningkatan Kadar Limfosit Darah Penderita HIV di Propinsi Papua (2018).
Publikasi artikel penulis di antaranya Analysis Quality of Solute and Oil Extract from Sago Weevil (Rhyncophorus bilinetaus var papuanus) in Sentani, Jayapura (Diikutsertakan dalam Poster Presentation “ in The 4th Internasional Conference of The Indonesian Chemical Society 2015” (ICICS 2015) tanggal 29 – 30 September di Medan)); The Common Methode Using Rhyncophorus bilineatus var papuanus) as Food Supplement Product to HIV/AIDS Patient in Jayapura: an Ongoing Research (May, 2015. Vol. 5 No. 03 ISSN 2307 – 2083); Pengaruh Pemberian Ekstrak Ulat Sagu (Rhyncophorus bilineatus) dalam meningkatkan Status Gizi Penderita HIV di Propinsi Papua (ISBN 978-602-60432-0-7, 2016); The Influence of Consumpting Rhyncophorus bilinetaus var papuanus Against Raising Nutritional Status for CD4 Blood of Patients With HIV/AIDS in Papua Province Year 2016 (Internasional Journal of research in Medical and Helath Science, 2016); Nutrition Management of Children Age 1-4 Years in Health Center Jayapura City (International Journal of Science Progress and Research, Issue 123, Volume 43, Number 3, Jan 2018); dan The Factors Affecting of Nurse Performance in at the Regional Hospital in Wamena Sub Province Jayawijaya (International Journal of Science Progress and Research, Issue, 2018).
Penulis dapat dihubungi melalui [email protected].
Tiurma PT Simanjuntak, STP, M.Si., merupakan dosen kontrak biokimia FKM Uncen Papua. Penulis sebelumnya telah menulis sebuah buku ajar yang berjudul Komponen Gizi dan Terapi Pangan Ala Papua, serta merupakan peneliti kapsul ulat sagu untuk pasien HIV AIDS di Papua.