Ragam tradisi lisan Sumbawa yang hadir dalam buku ringkas ini mewakili tradisi lainnya yang belum sempat didokumentasikan secara utuh oleh penulis. Banyak peristiwa yang terjadi, baik dalam proses pembentukan maupun penggunaan tradisi lisan. Nah, di sini, penulis mencoba mengajak kita untuk mengenal konteks kebudayaan masa lalu dan hari ini melalui pendekatan komunkasi.
Kajian tradisi lisan Sumbawa dalam perspektif etnografi komunikasi ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi para pemerhati untuk secara terus-menerus menggali khazanah tradisi lokal. Dengan demikian, tersedia data-data yang lebih akurat dan dapat dijadikan referensi dalam kerangka pengembangan kebudayaan Sumbawa khususnya, dan kebudayaan Nusantara umumnya.
ROY Marhandra adalah aparatur sipil negara yang saat ini bekerja di Kabupaten Sumbawa Barat. Ketertarikan terhadap dunia tulis-menulis sudah dimulai sejak duduk di bangku sekolah menengah atas dengan terlibat aktif dalam pengurus majalah dinding, dan penyiar radio Smandita SMA 1 Taliwang tahun 1999/2001.
Dia cukup fokus pada isu-isu sosial, budaya, dan kearifan lokal, serta terlibat aktif dalam beberapa lembaga kebudayaan, seperti Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), Dewan Kesenian Sumbawa Barat, dan Kemas Samawi.
Roy sempat menempuh pendidikan S1 di Universitas Yudharta Pasuruan, dan Universitas Cordova, Sumbawa Barat. Gairah untuk menulis buku mulai terpacu kembali setelah menamatkan kuliah S2 di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Saat ini, Roy sedang merintis media digital dengan platform dakwah dan komunikasi yang berbasis kearifan lokal di seluruh Nusantara. Melalui karya tersebut, penulis ingin berbagi ide dan gagasan tentang Islam dan kebudayaan di Indonesia maupun dunia.
Penulis dapat dihubungi via:
Surel: [email protected]
Instagram: Roy Marhandra
Facebook: Roy Marhandra