Setiap baca #RHDPK, aku seperti benar-benar ada di TKP, ngerinya sangat terasa.”
―@tsuuuuray, pembaca
RHDPK itu nagih banget, sumpah. Bisa-bisanya gue sebagai pencinta horor
sampe merindimg dan parno. Cuma #RHDPK
yang gue rekomendasiin sampai gue share ke mana-mana. Seseru itu!”
―@riantinuri, pembaca
"Gak perlu imajinasi tinggi untuk ikut merasakan ketakutan para pemeran. Very honest writing, story well delivered!" @Shazkya_S
"Di Rumah Teteh terasa auranya friendly, kalau di #RHDPK auranya sesak. Heran, bisa aja bangun suasana." @ArdyMuraka
"Kata-katanya simpel, tapi bikin yang baca seperti benar-benar ada di perkebunan itu. Gregetnya
dapet!" @vthreeh
"Sebuah cerita yang sukses bikin gue jadi parnoan sampai sekarang. Walaupun siang hari, kalau sedang baca #RHDPK, seperti ada yang sedang memperhatikan." @lileonnie140
[Mizan, Mizan Publishing, The Panasdalam Publishing, Novel, Fiksi Horor, Remaja, Dewasa, Indonesia]
Lahir dan tumbuh besar hingga SMU di Cilegon, Banten. Meneruskan pendidikan dengan berkuliah di Kota Bandung. Setelah lulus kuliah, bekerja dan menetap di Jakarta. Sejak kecil memang sudah hobi menulis, tulisan lebih banyak tentang pengalaman pribadi atau keluarga dekat. Sangat senang menulis tentang hal-hal mistis dan perhantuan. Hobi menulis menjadi lebih tersalurkan seiringn dengan maraknya aplikasi media sosial. Berawal dengan membuat thread di Twitter dengan akun @briistory, lalu banyak pengguna Twitter yang membaca dan meritwit. Seiring berjalannya waktu, pengikut semakin bertambah hingga mencapai puluhan ribu. Hingga pada akhirnya, memperluas jangkauan ke Instagram dan YouTube. Pernah menjadi salah satu narasumber tetap pada suatu acara seri misteri di salah satu stasiun TV swasta nasional. Memutuskan untuk menjadi penulis anonim dengan berbagai alasan dan pertimbangan, salah satunya agar pembaca setia tetap fokus melihat karya-karya tulisannya saja.