Bagaimana karya-karya itu bertahan, sementara kebanyakan buku, film, lagu, video game, dan karya-karya kreatif lain dengan cepat menghilang setelah kesuksesan awalnya? Bagaimana kita bisa menciptakan dan memasarkan karya kreatif yang abadi dan terus dicari? Ryan Holiday menyarikan pengalaman kerja samanya yang kaya dengan pelaku bisnis dan pencipta karya besar, seperti Google, American Apparel, dan John Grisham, juga wawancaranya dengan otak kreatif di balik karya-karya yang tak lekang zaman, untuk memberikan jawabannya. Contoh-contoh menarik yang disampaikannya mencakup: ¥ Rick Rubin, produser Adele, Jay-Z, dan Red Hot Chili Peppers, yang mengajari para artisnya untuk mengabaikan pemikiran jangka pendek serta mendasarkan karya mereka dalam inspirasi jangka panjang. ¥ Tim Ferriss, yang buku-bukunya terjual jutaan eksemplar, sebagian karena tanpa kenal lelah dia menguji setiap bagian karyanya untuk mencaritahu mana yang menghasilkan respons terbesar. ¥ Harper Lee, yang mengubah naskah yang berantakan menjadi karya klasik To Kill a Mockingbird dengan bantuan editor dan masukan yang tepat. ¥ Winston Churchill, Stefan Zweig, dan Lady Gaga, yang masing-masing mempelajari prinsip-prinsip dasar dalam membangun basis pendukung yang berdedikasi dan setia.