Namanya Mutiara Putri, biasa dipanggil Ara. Suaminya, Haviz Erlangga sangat mencintainya. Hingga akhirnya ada cobaan dalam rumah tangganya, ketika Ara sakit selama empat bulan lamanya, sesuatu hal terjadi tanpa sepengetahuan Ara. Bertahun-tahun Haviz dan ibundanya, Yuni, mampu menyimpan rahasia besar. Namun, yang namanya bangkai pasti akan tercium, ada anak kecil yang meneriaki Haviz dengan sebutan Ayah. Siapakah anak itu?
Namanya Anggi, ketika mamanya meninggal dunia, ia sangat tegar menerimanya.
"Mah, kalau Anggi kangen, hadir di mimpi ya, Mah," ucap Anggi sambil menaburkan bunga.
Rindu yang takkan pernah selesai itu rindu pada orang yang sudah berpulang ke pangkuan Tuhan.