Perjalanan hidup manusia bagaikan pelayaran di tengah lautan. Sebuah perjalanan panjang yang tentu dipenuhi dengan berbagai ujian dan cobaan. Angin topan, badai, serta gunungan ombak selalu siap menghadang. Padahal laut itu dalam. Padahal manusia tidak bisa bertahan lama di dalam air. Maka pesan beliau, persiapkanlah bekal. Bukan sembarang bekal yang disiapkan. Tapi bekal yang kamil. Bekal yang lengkap. Tidak boleh asal-asalan.
Buku IMAN – Jiwa Nasionalisme Ini adalah potongan kelima di bab yang ada pada buku IMAN (Ilmu, Moral, Amal, Nasionalisme) – Modal Milenial Menaklukkan Dua Dunia. Akhirnya hubbul wathan minal iman, cinta terhadap tanah air adalah sebagian dari refleksi keimanan. Cinta Tuhan kepastian, cinta ketentuan Tuhan keniscayaan. Tanah air adalah bagian dari takdir yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Maka cinta tanah air sebuah keharusan. Selamat membaca.