Ragam penelitian dalam konteks tersebut sering kali tidak menghasilkan data baru. Hal ini dikarenakan kajian-kajian yang ada berbasis teks dan belum mengintegrasikan dengan keilmuan lain seperti ilmu sosial kemasyarakatan dan ilmu-ilmulainnya.
Semangat di atas sebenarnya sesuai dengan adagium Islam sebagai agama yang ṣāliḥun likulli zamān wa makān. Artinya Islam dapat diterima di mana pun dan kapan pun. Upaya di atas dengan memahami sumber ajaran Islam hadis dengan beragam keilmuan kekinian menjadikan ajaran Islam itu sendiri semakin hidup dimasyarakat.
Buku ini merupakan hasil kajian atas fenomena penelitian yang berada dalam kultur masyarakat dalam hal ini pesantren, yang kemudian dintegrasikan sebagai lanskap hadis yang hidup di tengah budaya dan masyarakat.