Dulu aku selalu berharap, bisa menjalani pernikahanku dengan seorang laki-laki yang akan menjadi cinta sejatiku, tapi sejatinya cinta sejati itu datang dan terbentuk dalam keindahan mata karena terbiasa, dan yang dirasakan hanya bagian terdalam dalam hati.
Kenyataan yang aku dapatkan, hanya tatapan benci, kemarahan, pengkhiatan, dan sejuta kesakitan, yang melukaiku lahir dan batin, aku lelah hanya berjuang sendiri, saat ini biarlah aku yang mengalah berjuang. Aku pergi. Selamat tinggal Ivan, semoga kamu bahagia dengannya.
Sisi
Aku datang padamu, karena ingin menyelamatkan pernikahan kita.
Ivan
*****
Mohon maaf bila ada kesamaan kisah, nama dan cerita, itu hanya kebetulan saja.