Alya mengangkat wajahnya.
“Sayang ….” panggil cowok itu lagi.
Alya melihat ke sekelilingnya.
“Nggak usah lihat ke mana-mana, karena yang namanya Sayang itu, kan, lo.”
Alya mengernyit. Geli. Dia menatap cowok itu. Kernyitan di dahinya semakin dalam ketika cowok itu melihat ke arahnya sembari tersenyum.
“Halo, Sayang?” Cowok itu mengangkat tangannya. “Kenalin, gue Arya.”
Sejak saat itu, Alya tak menyadari bahwa kehadiran Arya ke depannya akan memberi warna dalam hidupnya.
Warna-warni.
Termasuk, warna kelabu.
Buku persembahan penerbit MediaKita
#MediaKita