Sebuah Nama Baru bagi Perdamaian

Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5,0
3 resensies
E-boek
523
Bladsye
Graderings en resensies word nie geverifieer nie. Kom meer te wete

Meer oor hierdie e-boek

Ada sebuah "dogma" yang sudah teramat kuat dianut mulai sejak Abad Pertengahan, terlebih di Abad Pencerahan hingga Abad ke-20 ini, bahwa "Bumi dan kekayaan alam yang dikandungnya harus dikuasai, ditaklukkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan umat manusia."Buku ini secara sistematis dengan bukti-bukti historis menyingkapkantimbulnya secara perlahan sejak abad ke-19, sebuah “paradigma baru”, bahwa “Manusia, bila ingin hidup terus di bumi yang kian kecil ini mutlak harus rela menjadi warga biasa bumi, yang hak dan kewajibannya setara dengan makhluk-makhluk hidup dan tak hidup lainnya, karena umat manusia adalah bagian dari alam demi suatu pembangunan ekonomi yang berwawasan ekologi!” Konsekuensinya sangat radikal dan jauh: bahwa kita harus meninjau ulang gaya hidup kita, pola produksi dan konsumsi kita, pola hubungan Utara-Selatan, hingga ke soal-soal politik sekitar nasionalisme-kebangsaan dan kedaulatan negara.Paradigma baru ini kian berkibar meski dengan jatuh bangun, dan berpuncak pada “kesepakatan internasional” yang dicapai di dalam KTT Bumi di Rio de Janeiro Brasil, Juni 1992. Sejauh mana manusia seluruh dunia mau dan mampu mengubah gaya hidupnya seturut hasil-hasil KTT Bumi, itulah tantangan kita di milenium ketiga!Kepada para pemimpin pemerintah, perencana pembangunan, cendekiawan dari berbagai ilmu, pengusaha dan pekerja industri, para aktivis lingkungan dan siapa saja yang masih punya rasa peduli dengan nasib anak cucu, buku ini dipersembahkan.

Graderings en resensies

5,0
3 resensies

Meer oor die skrywer

Philip Shabecoff adalah wartawan senior pada The New York Times selama 32 tahun. Dalam rentang waktu yang panjang itu, ia meliput berbagai masalah mulai dari politik, diplomasi, program bantuan pembangunan, isu keamanan dan kebudayaan; menjadi koresponden luar negeri di Eropa dan Asia — termasuk di Indonesia tahun 1968-1970 — dengan tugas meliput bidang-bidang ekonomi nasional, buruh, bisnis dan keuangan. Sempat pula meliput aktivitas di Gedung Putih selama masa presiden Nixon dan Ford. Dalam 14 tahun terakhir, ia menjadi koordinator koresponden lingkungan di majalah Times. Ia meninggalkan Times tahun 1991 dan menerbitkan Greenwire, surat kabar harian khusus soal lingkungan.

Karyanya selain buku A New Name for Peace adalah A Fierce Green Fire: the American Environmental Movement in the 21st Century. New York: Hill and Wang, 1993. Ia sudah menikah dan dikaruniai 2 anak dan 4 cucu.

Gradeer hierdie e-boek

Sê vir ons wat jy dink.

Lees inligting

Slimfone en tablette
Installeer die Google Play Boeke-app vir Android en iPad/iPhone. Dit sinkroniseer outomaties met jou rekening en maak dit vir jou moontlik om aanlyn of vanlyn te lees waar jy ook al is.
Skootrekenaars en rekenaars
Jy kan jou rekenaar se webblaaier gebruik om na oudioboeke wat jy op Google Play gekoop het, te luister.
E-lesers en ander toestelle
Om op e-inktoestelle soos Kobo-e-lesers te lees, moet jy ’n lêer aflaai en dit na jou toestel toe oordra. Volg die gedetailleerde hulpsentrumaanwysings om die lêers na ondersteunde e-lesers toe oor te dra.