Sejarah Abhidhamma

· Yayasan Dhammavihari
5.0
리뷰 69개
eBook
51
페이지
검증되지 않은 평점과 리뷰입니다.  자세히 알아보기

eBook 정보

Judul: Sejarah Abhidhamma

Penulis: Ashin Kheminda

Sumber Utama: Atthasālinī, Hal 13-17

Editor: Upa. Karuna Vidya Djauhery, Feronica Laksana

Illustrator: Ying


Hak Cipta Terjemahan Indonesia:

Yayasan Dhammavihari

Rukan Sedayu Square Blok N 15-19.

Jl. Outer Ring Road Lingkar Luar.

Jakarta Barat, 11730

0812-86-30-3000, 0857-82-800-200

www.dhammavihari.or.id



Cetakan: 2, November 2017


tags:

Buddha buddhist buddhism

Agama buddhis buddhisme

평점 및 리뷰

5.0
리뷰 69개

저자 정보

Di dekade kedua usianya, pemuda ini merasa kehidupan tidaklah semudah yang dia bayangkan. Dunia terasa begitu asing. Lalu dia memutuskan untuk menekuni praktik kebatinan. Tempat-tempat angker seperti makam dan hutan di pulau Jawa menjadi pilihannya untuk bertapa. Awalnya terasa sulit karena dicekam oleh rasa takut. Namun setelah sadar bahwa itu hanyalah ciptaan dari pikirannya, rasa takut pun hilang.


Saat bertapa di Alas (hutan) Ketonggo di Ngawi, Jawa Timur, seorang pertapa mengenalkan Buddhisme kepadanya dan mengajarinya cara meditasi dengan menggunakan objek kasiṇa api. Berkat latihan inilah, pemuda ini untuk pertama kalinya merasakan perasaan damai dan bahagia yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Kemudian dia tekun bertapa selama satu tahun lebih di Alas Ketonggo. Di sana dia membantu gurunya untuk membangun dan merawat cetya yang menjadi tempat tinggal mereka.


Semakin hari dia semakin tertarik dengan Buddhisme dan memutuskan untuk memperdalam ilmunya di Thailand, tetapi karena tidak bertemu dengan guru yang cocok, pemuda ini kemudian pergi ke Dharamsala, India untuk belajar Buddhisme aliran Tibet. Langkah kaki membawanya ke Myanmar, di mana dia ditahbiskan oleh Ven. Jatila Mahāthera menjadi bhikkhu dan diberi nama Ashin Kheminda. Beliau belajar meditasi selama satu tahun dan kemudian melanjutkan kuliah di The International Theravāda Buddhist Missionary University (ITBMU). Pada tahun 2008, Ashin Kheminda dianugerahi medali emas sebagai lulusan terbaik. Mata kuliah favoritnya adalah bahasa Pāḷi dan Abhidhamma.


Ashin Kheminda kemudian diundang ke Singapura untuk mengajar meditasi dan Abhidhamma selama 4 tahun sambil menempuh pendidikan Magister di the Postgraduate Institute of Pali and Buddhist Studies dan lulus pada tahun 2012. Sejak kepulangan dari Singapura hingga hari ini, Ashin Kheminda aktif membabarkan Dhamma di berbagai kota di Indonesia. Salah satu kelas Dhamma beliau yang banyak digemari adalah Abhidhamma Made Easy


Di tahun 2015, sempat timbul keinginan untuk berhenti mengajar pariyatti demi menekumi paṭipatti. Akan tetapi atas permohonan dari beberapa umat, pada tanggal 1 Oktober 2015, beliau kembali mengajar dan mendirikan Dhammavihārī Buddhist Studies yang mengusung konsep A One Stop Dhamma House


Tekad untuk kembali mengajar didorong oleh semangat Ashin Kheminda untuk memopulerkan Tipiṭaka dan juga kitab-kitab komentarnya (pariyatti). Alasannya adalah karena tolak ukur kelanggengan sāsana (ajaran Buddha) adalah pariyatti; bukan paṭipatti (meditasi) atau paṭivedha (penebusan Empat Kebenaran Mulia). Seseorang yang bijaksana, setelah mendengarkan pariyatti akan mampu berlatih dengan baik guna merealisasi Empat Kebenaran Mulia. 


Menyadari masih kurangnya buku-buku Dhamma yang bersumber pada Tipiṭaka dan kitab-kitab komentarnya, Ashin Kheminda pun mulai menulis dan sudah menghasilkan beberapa buku. Ceramah-ceramah beliau juga bisa dinikmati melalui DVD atau akun Youtube DBS. Beliau berharap Dhamma bisa tersebar luas demi kebahagiaan makhluk yang mendengarkannya.

이 eBook 평가

의견을 알려주세요.

읽기 정보

스마트폰 및 태블릿
AndroidiPad/iPhoneGoogle Play 북 앱을 설치하세요. 계정과 자동으로 동기화되어 어디서나 온라인 또는 오프라인으로 책을 읽을 수 있습니다.
노트북 및 컴퓨터
컴퓨터의 웹브라우저를 사용하여 Google Play에서 구매한 오디오북을 들을 수 있습니다.
eReader 및 기타 기기
Kobo eReader 등의 eBook 리더기에서 읽으려면 파일을 다운로드하여 기기로 전송해야 합니다. 지원되는 eBook 리더기로 파일을 전송하려면 고객센터에서 자세한 안내를 따르세요.