Ditulis oleh penulis тАШTentara Bajul BuntungтАЩ. . Ia alumni S1 dari ITB dan S2 dari Universitas Gajahmada. Didalam tulisan ini ia berkisah tentang transformasi dari manusia umum menjadi manusia yang diperhitungkan. Ini merupakan kilas balik perjalanan penulis yang berusaha melawan dogma yang keliru. Ia tak mau terima nasib, ia harus berjuang mengubah nasib. Tawa dan cibir tak dihiraukannya, ia ingin kehidupannya berubah.┬а┬а
Modal utamanya adalah waktu. Dengan mengelola waktu, ia berharap kehidupannya dapat berubah. Ia tak mau menyianyiakan waktu seperti sebelumnya.┬а Ia rela mengurangi jam tidurnya, membuang kebiasaan bersantai, dan menukar membelanjakan setiap waktu yang berlalu┬а dengan ilmu dan informasi yang berharga.┬а Ia tak mau rugi mengobral waktu dengan membuang percuma.┬а тАШKekayaanтАЩ dari menukar waktu tak sia-sia. Ia dapat ditukar dan dijual tanpa harus berkurang jumlahnya.┬а
Dengan cara sederhana ini ia berhasil mengubah dogma dari orang biasa sesuai nasib menjadi luar biasa. Silakan disimak.