—Erich Fromm
Dia yang tak tahu apa pun, tak mencintai apa pun. Dia yang tak bisa apa pun, tak mengerti apa pun. Dia yang tak mengerti apa pun, tak berharga. Namun, dia yang mengerti cinta, memperhatikan, melihat … Semakin besar pengetahuan melekat dalam sesuatu, makin besarlah cinta … Siapa pun yang membayangkan bahwa semua buah matang di saat yang sama seperti stroberi berarti tak tahu apa-apa tentang anggur.
—Paracelsus