"Lima puluh esai yang terhimpun di dalamnya adalah kembara menelusuri segenap lekukan paras terdepan manusia. Paras yang dimaksudkan di sini adalah 'topeng' psikologi yang terpasang dan terpakai secara tak disadari. 'Topeng' ini dibaca sebagai 'attention disorder,' hilangnya kesediaan manusia untuk memberikan perhatian kepada manusia lain. - Alwy Rachman, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin.
Wawan Kurniawan, menulis puisi, esai, cerpen dan menerjemahkan. Penulis dapat disapa melalui akun twitternya @wnkurn atau kunjungi www.wawankurn.com