Pria bermata hazel itu pernah menjadi dunia dan seisinya bagi Diyuna. Melimpahinya dengan cinta, kemewahan, dan segala yang ia dambakan. Tidak ada yang tahu Diyuna menyimpan ribuan pertanyaan dan kegelisahan di balik kehidupan bebas yang ia jalani. Tentang takdir dan cinta yang memberikan ketenangan jiwa. Diyuna berlari dan mencari. Dari Jakarta, sampai ke negeri Amman, Yordania. Hingga ia bertemu Hamzah, pria sederhana yang mengulurkan tangan dan mengajak Diyuna menciptakan takdirnya sendiri. Ketika Diyuna merasa telah menemukan apa yang ia cari, pertemuan kembali dengan pria bermata hazel itu menyadarkan Diyuna akan satu hal: ruang kosong di dalam hatinya yang tak henti merindukan kehadiran pria itu. Dan pertanyaan besar kembali bergema. Haruskah Diyuna memilih setia atau berjuang meraih cinta yang sudah di depan mata?
рдмрдЪреНрдЪреЛрдВ рдХреА рдХрд┐рддрд╛рдмреЗрдВ