Bagi seorang Baswara Gunawan, cinta adalah anugerah dan keikhlasan. Cinta adalah salah satu bentuk rasa yang tidak bisa digambarkan, hanya dirasakan.
Tetapi untuk Arunika Pramesti Maharani, cinta hanya berarti satu kata. Sakit. Pengalaman mengajarkannya bahwa cinta adalah kehancuran, kematian dan kesedihan tak berujung. Dia juga bisa menggambarkan cinta dengan airmata.
Semenjak Ara mendengar suara lembut Rani, dia merasa sudah menemukan apa yang hilang dari dirinya semenjak istrinya meninggal. Pertemuan demi pertemuan yang tidak disengaja membuatnya yakin bahwa dia jatuh cinta pada wanita yang mempunyai sudut pandang yang berbeda tentang cinta.
Apakah Ara bisa meyakinkan Rani bahwa cinta bukan hanya tentang kehancuran dan kesedihan?
Mampukah Ara menunjukan, cinta juga berarti kebahagiaan?