Si Koor: Naskah Drama Monolog

 IRVAN MULYADIE, lahir di Tasikmalaya pada 18 Maret 1981. Mengenyam pendidikan terakhir program Magister di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Tasikmalaya. Pernah bergiat di Teater Dongkrak dan Ketua Badan Pengelola Gedung Kesenian Tasik (2010-2015).  Kini aktif di Sanggar Sastra Tasik, Keluarga Seni Rupa Tasik, Ketua Barak Seni Tasik dan Direktur Forum Diskusi Kreatif Film Tasik. 

Menulis puisi, cerpen, naskah drama, esai, reportase budaya dan skenario film. Karya-karya tulisnya banyak dipublikasikan di beberapa media massa baik lokal maupun nasional, serta cyber media di internet.

Pada Tahun 2015, diundang oleh Badan Bahasa sebagai peserta Majelis Sastera Asia Tenggara (MASTERA) DRAMA 2015 bersama penulis lainnya dari Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Pada akhir acara, dinobatkan sebagai juru bicara delegasi Republik Indonesia.

Pada tahun 2016 mendapatkan penghargaan sebagai salah satu penulis naskah drama terbaik pada acara Karnaval Sastra di Universitas Padjadjaran.

Beberapa Naskah Drama yang pernah ditulis dan telah dipentaskan :

1.      Serigala Sakit Gigi (2001, 2015)

2.      Raja diktator (2002)

3.      Sepenggal Kisah Tentang Bilal (2003, 2005, 2016)

4.      Monolog Halte ! (2003)

5.      Warna Warning (2004)

6.      FuckTheFuckIdea #1 - #9 (2005)

7.      Sepi di Tunas Mimpi (2005)

8.      Sang Petualang (2006)

9.      Dll.

Beberapa Naskah Drama yang sudah ditulis tapi belum dipentaskan :

1.        The Demit

2.        Senandung Kabut

3.        Monolog Si Koor

4.        Monolog Si Doby dan Baju Sapari

5.        Monolog Senandung Mabuk

6.        Perang Taya Tungtung

Karya puisi termuat dalam antologi bersama :

Lebih Baik Puti Tulang Daripada Putih Mata (Festival Puisi Bagkalan II, 2017), Pasie Karam Antologi Puisi Temu Penyair Nusantara (Dewan Kesenian Aceh Barat, 2016), Kumpulan Puisi Kopi 1.550 MDPL (The Gayo Institute, 2016 ), CIMANUK Ketika Burung-burung Kini Telah Pergi Antologi Puisi 100 Penyair Nusantara (LQP_Festival Tjimanoek, 2016), Memo Anti Terorisme 250 Penyair Indonesia (Forum Sastra Surakarta, 2016), Akulah Musi Antologi Puisi Pertemuan Penyair Nusantara V (Dewan Kesenian Sumsel, 2011), Poetry Poetry 120 Indonesian Poets: Diverse I & II bilingual (shell,2012), Kampung Bulan (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Tasikmalaya, 2012), Wajah Deportan : antologi puisi penulis muda lintas provinsi (Pusat Bahasa, 2009),  Langari (B’zar Publishing, 2005), Antologi Puisi Penyair Jabar-Bali (bukupop Jakarta, 2005),  Poligami (SST, 2003), Kontemplasi 3 Wajah (Pualam, 2003), 6 Penyair Menembus Udara (Universitas Siliwangi, 2003), Orasi Kue Serabi (GKT, 2001), dll. 

Antologi Puisi Tunggal :

Sahabat Sunyi (Bufet Naskah, 2004), Lidah Petir (Bufet  Naskah, 2004), Kumpulan Puisi Cinta “Tembang Kembara” (Wahana Iptek Bandung, 2008), Kumpulan cerpen dan puisi Tahun Kabisat (SoK, 2008) dan antologi puisi digital Kabar Waktu (Boxidea Publisher, 2008) Panututan Sebuah Kampung Kenangan (Metafor Imagination Bandung, 2014).

Prestasi karya tulis puisi terbaru :

1.      Juara 1 Lomba Menulis Puisi Tingkat Nasional FESTIVAL SASTRA Universitas Gajah Mada 2017.

2.      Juara 1 Lomba Menulis Puisi Tingkat Nasional PESAN DAMAI UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA pada Harlah Nahdlatul Ulama (NU) Ke-91, PCINU Maroko 2017

3.      Juara 2 Lomba Menulis Puisi Tingkat Nasional SAIL PUISI CIMANUK 2016

4.      Juara 2 Lomba Menulis Puisi Tingkat Nasional SAYEMBARA PENA KITA 2016  

Alamat Rumah :

Jl. Tundagan  Blok.Lapang Sepak Bola (Gunung Beku)  RT.005 RW.016

Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya  Jawa Barat   Kode Pos : 46181

E-mail      : [email protected]    

Blog         : http://irvanmulyadie.blogspot.com 

Facebook : https://www.facebook.com/irvan.mulyadie

Instagram : https://www.instagram.com/irvan.mulyadie