Buku ini adalah sebuah catatan kisah perjalanan ke negeri Sakura yang penulis raih melalui beasiswa.
Buku ini mengungkapkan karakter positif bangsa Jepang. Mulai dari kedisiplinannya, kepeduliannya, kejujurannya, kerja kerasnya serta komitmennya.
Buku ini akan menginspirasi pembaca untuk mengubah cara pandang.
Siti Mukaromah, lahir di kota ledre, tepatnya di Bojonegoro pada tanggal 9 Oktober 1968. Anak ketiga dari lima bersaudara ini, sangat menikamti menjadi guru bahasa Jepang di sebuah SMA di kotanya. Menjadi guru adalah cita citanya sejak kecil. Dan semua saudara saudaranya berprofesi sebagai guru, begitu juga bapaknya.
Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 yang merupakan sekolah terfavorite di kotanya, dia melanjutkan belajarnya di IKIP Negeri Surabaya, mengambil jurusan bahasa Jepang. Dia sebagai penggemar belajar bahasa, mengantarkan dia menjadi juara lomba pidato bahasa Jepang Jawa Timur tahun 1991 .
Ibu dari dua anak yang bernama Prima Dieky Azkiya dan Prima Wayutsabbit Aqdamana ini telah berpengalaman mengajar di berbagai lembaga pendidikan formal maupun non formal. Beberapa diantaranya adalah mengajar bahasa Jepang sebagai ekstra di ITS Surabaya, mengajar Bahasa jepang di SMA 17 Agustus Surabaya, mengajar bahasa Jepang di New Surabaya College bersama dengan orang Jepang. Juga pernah mengajar bahasa Jepang di Institut Airlangga Surabaya. Dan yang paling membuat dia termotivasi adalah mengajar bahasa Indonesia pada orang Jepang.Karena itu dia bisa banyak belajar dari orang Jepang.
Pada tahun 1997, dia hijrah ke kota kelahirannya, karena diangkat menjadi pegawai negeri. Tepatnya mengajar di SMAN 2 Bojonegoro, sebagai guru Bahasa Jepang hingga sekarang. Karena sangat menikmati mengajar, pernah menjadi juara guru Favorite pilihan siswa pada saat Hardiknas tahun 2009. Dia juga tertarik belajar public speaking, dan pernah menjadi juara public speaking yang diselenggarakan oleh Energy Leadership Indonesia di Surabaya tahun 2012. Selain itu dia suka membaca buku buku motivasi karangan Ippho Santosa dan suka nonton acara Mario Teguh golden Ways dan Kick andy.
Mimpinya untuk bisa pergi ke Jepang, menjadikan dia termotivasi untuk melamar banyak program dari Japan Foundation, Kamenori Foundation dan Hakuhou Foundation. Beberapa beasiswa yang pernah diraih adalah “ Training Program for The Teachers of Japanese “ tahun 2001, selama dua bulan di Jepang .
Meskipun begitu dia masih ingin belajar banyak tentang Jepang,. Sehingga pada tahun 2011 dia melamar dan lolos beasiswa dengan program yang sama ke Jepang. Pada tahun 2014 , dia dipercaya oleh Konsulat jenderal Jepang di Surabaya untuk mendampingi 19 siswa SMA ke Jepang, dari program Japanese Coorperation Center ( JICE). Selain berkunjung ke negara Jepang, dia pernah mengikuti program Japanese Speakers Forum tahun 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia selama dua minggu, setelah melalui beberapa kali seleksi. Bulan November 2015, dia mengikuti “ Preparation Training for Foreign Teachers’ selama dua minggu di Jepang dari program Hakuhou Foundation. Dan kelanjutan dari itu, pada bulan April 2016, dia mendampingi empat siswa SMP N 2 Bojonegoro ke Jepang untuk mewakili Indonesia program “ Japan Experience Program For Overseas Childeran” dari hakuhou Foundation.
Selain menyukai belajar tentang motivasi, dia mulai suka menulis. Pada awalnya hanya menulis status di wall Face Book, kalimat kalimat motivasi. Kemudian semua itu dia kumpulkan menjadi sebuah buku motivasi diri dengan judul “ Suara hati” terbit tahun 2015. Pada tahun 2016 menyusul buku berikutnya berupa antalogi, yang berjudul “ Berbagi Pengalaman Mengajar”. Dan satu lagi buku antaloginya tentang “ Kenapa Masuk Ikatan Guru Indonesia (IGI ) “ yang masih dalam proses penerbitan.Selain itu dia juga suka menulis artikel.
Beberapa artikel di tulis di koran Birawa dan beberapa di majalah pendidikan Jawa Timur dan majalah Japan Foundation “ Egao”. Dia juga pengurus dalam organisasi Ikatan Guru Indonesia, juga aktif mengikuti kegiatan IGI .Pernah menjadi pengurus MGMP Jepang Jawa Timur. Dan saat ini menjadi dewan penasehat MGMP bahasa Jepang Jawa Timur.
Wanita yang suka tantangan ini, selalu ingin belajar dan terus belajar sepanjang hayat adalah tekatnya. Terbukti di sela sela hari harinya digunakan mencari ilmu dengan mengikuti workshop ataupun seminar . Kini dia ingin menjadi motivator untuk para siswanya.