Setelah skandal heboh di Hotel Champrey, Diaz berusaha fokus menata hidup dan unjuk gigi dalam proyek besar Hanafiah Group. Tetapi ia sadar, bertolak ke SF berarti menjemput asa untuk berjumpa kembali dengan Sisy putri hujannya.
Ketika obsesi dan kedengkian mengambil alih, reuni manis itu pun berubah jadi petaka berdarah dengan nyawa Diaz sebagai taruhannya.
Sejauh mana mereka akan berkorban demi cinta—sesuatu yang pernah mewujud di masa lalu, namun samar di masa mendatang?
Baca kelanjutan kisah romantis Diaz Hanafiah dan Sisy Iswandaryo (novel “Lukisan Hujan”) serta misteri keberadaan Sword’s Tears pada buku ke-4 serial Keluarga Hanafiah edisi revisi ini!