SmartBeliefs
Om den här e-boken
Apa yang menentukan keberhasilan masa depan seseorang? Hasil penelitian membuktikan bahwa 95% masa depan kita ditentukan oleh CARA PIKIR, KEPUTUSAN dan TINDAKAN yang kita ambil. Temukan rahasianya dengan membaca buku SmartBeliefs.
dalam buku SmartBeliefs Anda akan menemukan RAHASIA:
- Benarkah ada orang yang lahir memiliki nasib baik dan ada pula yang memiliki nasib buruk?
- Mengapa ada orang yang selalu beruntung seolah memiliki 'sentuhan Midas' - apa pun yang disentuhnya menjadi emas? Apa rahasia kesuksesannya?
- Apakah arti kekayaan sejati dan bagaimana meraihnya?
- Bagaimana mencapai prestasi luar biasa, dihargai dan dihormati orang lain?
- Apa rahasia menjadi pemenang yang sejati?
- Bagaimana caranya menikmati hidup yang dipenuhi kegembiraan setiap saat?
- Apa rahasia hidup berkelimpahan dan meninggalkan warisan yang akan dikenang selamanya?
... Buku ini dapat digunakan untuk menata ulang cara berpikir/keyakinan-keyakinan yang keliru agar kita dapat diluruskan kembali. Keyakinan yang keliru akan menjerumuskan kita ke dalam kehancuran hidup. Kesederhanaan penulisan dari buku ini akan sanggup membuka pikiran kita, sekaligus meluruskannya. ...
Betyg och recensioner
Om författaren
Yenny Indra, seorang penulis yang karyanya rutin muncul dalam warta gereja GKPB Masa Depan Cerah, Surabaya. Bukunya yang pertama berjudul "Smart Marriage" telah menjadi berkat bagi banyak orang yang membacanya sehingga timbul gagasan untuk membukukan bukunya yang kedua "SmartBeliefs". Hal ini didorong oleh pengalaman pribadinya dengan suami serta anak-anaknya bahwa pemahaman yang benar akan prinsip-prinsip kehidupan, membuat seseorang bisa mengambil keputusan bijak yang pada akhirnya menentukan kualitas dan kesuksesan kehidupannya.
Yenny Indra, ibu dari empat orang anak yaitu Elsa, Bachelor of Fashion Technology RMIT University, Melbourne-Australia; Christian Bachelor of Business Marketing Griffith University, Brisbane-Australia dan sedang mengambil master program di Northeastern University, Boston-USA; Nicholas lulus Diploma Digital Film Making SAE Institute, Singapore dan sedang mengambil bachelor program di New York Film Academy, Universal City, California-USA; Michelle sedang belajar di Ciputra Junior School, Surabaya. Bersama dengan suaminya, Indrayana, mereka menjalankan bisnis yang mulai dirintis sejak tahun 1985 hingga berkembang memiliki puluhan cabang yang tersebar di Indonesia.
