Buku ini tidak bermaksud menyalahkan siapa pun, tidak pula untuk mengutuk zaman dan mereka-mereka yang membawa kemajuan teknologi. Buku ini semata-mata ingin mengajak kita semua agar kembali berkontemplasi, merenungkan kehidupan kita agar kita mau sedikit melambat, menikmati hidup dan merasakan nadi kehidupan. Selain itu, agar kita bisa mengerti kenapa Tuhan Maha Pemberi Karunia memberikan kita hidup.
Laki-laki penikmat tulisan yang mengandung hikmah. Kadang gemar menulis fiksi, kadang gemar pula menulis nonfiksi. Suka mengunggah foto dan tulisan melalui akun Instagram pribadinya @soni.chan_ disertai foto-foto hasil jepretan sendiri.
Perempuan 26 tahun ini sedang menikmati jungkir balik hidupnya sendiri sembari sekolah dan bekerja di Kota Istanbul, Turki. Dia jatuh cinta pada sudut-sudut eksotis dan setiap detail yang Istanbul sajikan, membuatnya tertahan di kota ini selama waktu yang belum ditentukan. Manusia penyendiri yang senang menulis buku harian dan surat cinta serta banyak tulisan acak yang tidak terpublikasikan. Baginya, menulis adalah cara menjaga kewarasan dan kestabilan emosional. Juny bisa dihubungi melalui akun Instagram
@junyzalisa yang masih aktif beberapa kali.