Fixie Farr sering berpikir apakah nama panggilannya sebuah anugerah atau malah kutukan. Fixie selalu merasa harus membereskan sesuatu. Ia merasa bertanggung jawab mempertahankan toko keluarga Farrs peninggalan mendiang sang ayah karena kedua kakaknya tidak peduli. Namun saat ibu mereka sakit dan berlibur, tiba-tiba kedua kakak Fixie ikut campur bahkan nyaris membuat toko bangkrut! Fixie tidak berdaya menghadapi kedua kakaknya yang dominan. Ia selalu merasa rendah diri dan tidak pantas. Fixie harus berubah! Tetapi masalah muncul ketika ia mulai mencoba ÒmemberontakÓ. Selalu ingin membereskan sesuatu ternyata tidak selalu berakhir baik. Kini Fixie harus memilih: tetap memegang teguh keyakinannya, atau kehilangan orang yang ia cintai?