Spiritualitas Ekologi

· · · · · · · · ·
Pustaka KSP Kreatif
5.0
1 review
E-book
396
Mga Page
Hindi na-verify ang mga rating at review  Matuto Pa

Tungkol sa ebook na ito

Belakangan ini cukup banyak suara berasal dari kaum agamawan tentang spiritualitas ekologi. Apa yang melandasi berkembangnya wacana itu? Apa kaitannya antara persoalan lingkungan hidup dan kepercayaan agama? Bukankah masalah lingkungan hidup seperti pemanasan global, perubahan iklim, ancaman kepunahan makhluk hidup, dan sebagainya adalah perkara alamiah yang solusinya

ada di wilayah sains, teknologi, dan kebijakan politik belaka, tanpa perlu campur tangan agama? Apa relevansi spiritualitas ekologi? Singkatnya, dapatkah manusia menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup yang nyatanya sudah gawat dan mendesak ini tanpa agama? Apakah pertimbangan rasional dan sains seharusnya cukup untuk menggerakkan manusia di seluruh dunia untuk mulai bertindak mengatasi kerusakan bumi?

Ada yang bahkan menuduh agama justru berperan dalam mengakibatkan krisis lingkungan hidup, yakni ajaran bahwa manusia diutus oleh Tuhan untuk menguasai dunia. Maka, manusia menguras sumber daya alam sebanyakbanyaknya secara semena­mena. Akibatnya, terjadilah krisis yang kita hadapi sekarang. Apakah dalam dirinya sendiri agama ternyata tidak mempunyai dorongan untuk melindungi alam? Jika pada hari ini kaum agamawan memunculkan wacana untuk menyelamatkan lingkungan hidup dengan berdasarkan ajaran moral agama bukankah itu ironis?

Pertanyaan-­pertanyaan tersebut hendak dijawab dengan menelaah spiritualitas ekologi dalam tradisi Gereja Katolik, khususnya dalam dua dokumen Laudato Si dan Laudate Deum, yang dipublikasikan hanya dalam selang waktu 8 tahun. Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik universal resah mengalami dan mengamati bagaimana dunia semakin menuju keruntuhannya sedangkan tanggapan manusia, termasuk umat Katolik, masih sangat lamban dan sangat tidak cukup. Tinjauan ini diperkaya oleh tulisan dari beberapa rekan rohaniwan, akademisi, dan praktisi yang membagikan wawasan mereka dari pelbagai perspektif. Buku ini tentu belum lengkap memberikan gambaran mengenai spiritualitas ekologi, namun barangkali dapat menjadi pengantar serta bahan inspirasi untuk mereka yang masih ingin mempelajari dan menghidupinya secara lebih mendalam.

KONTRIBUTOR:

Ferry Sutrisna Wijaya, Martin Harun, OFM, P. Wiryono, SJ, Budi Widianarko, Andang L. Binawan, Tomas Wendorise Rakam, Amelia Hendani, SGM, Kristiana Prasetyo, SGM, Tan Mariam, Tim Spiritualitas Serikat Yesus

***

"Menginspirasi umat Katolik dan semua orang beriman untuk melakukan pertobatan ekologis dengan bergerak bersama menyelamatkan alam ini dari kehancuran." —Dr. Sonny Keraf. Menteri Lingkungan Hidup RI 1999-2001

What a piece of pioneering spirit in Earth Spirituality. This compilation is a must for everyone who answers the call to care for the Earth. —Sr. Elly Verrijt, MMS, The Netherlands, Earth Worker in Indonesia (2009-2014)

Dari berbagai sudut pandang para penulis membedah pokok perbincangan tentang “what is”, “ what should be”, dan “what shoud be done now by me, you and us”. —Mgr. Petrus Boddeng Timang. Uskup Emeritus Banjarmasin, tinggal di Makassar

Tulisan-tulisannya menelanjangi sumber utama kerusakan lingkungan hidup dan sekaligus mengeksplisitasi alasan paling fundamental tanggung jawab manusia untuk merawat bumi. —Rm. Prof. Dr. Johanis Ohoitimur, MSC. Rektor Unika De La Salle Manado

Merawat sisi dalam diri kita barangkali adalah langkah terbesar agar bisa memberi kontribusi diri kita pada semesta. Terima kasih kepada para guru rohani yang telah membagikan kepada kita langkah-langkah merawat hati kita, demi Ibu Bumi. —Lilik Krismantoro. Ketua Laudato Si Movement Indonesia

Perlu dibaca dan dijadikan salah satu acuan dalam menyusun kurikulum pendidikan di lem­baga-lembaga yang memiliki kepedulian untuk merawat ciptaan demi masa depan manusia dan seluruh ciptaan Allah lainnya. —Rm. Ignatius L. Madya Utama, S.J. Direktur Spiritualitas di Seminari Tinggi Interdiosesan, Sinaksak

Penyadaran akan tanggung jawab menjaga bumi paling efektif diberikan sejak usia anak dan remaja. —Paula Ruliyati Puji Lestari, M.Pd. Guru dan Tim KPKC Yayasan Tarakanita

Kita akan menemukan bahwa “the poorest, most abandoned and maltreated of the poor” justru adalah bumi kita yang tercinta. —Dino Rahardiyan, STP., M.Sc. Head of Lasallian Sustainability Centre Unika De La Salle Manado

Berisi pengetahuan, pengalaman, refleksi, aksi, edukasi, dan latihan nyata. Mengajak kita berkontemplasi dengan menggunakan spiritualitas Ignasius Loyola dan Fransiskus Asisi untuk merawat Ibu Bumi, rumah kehidupan kita bersama. —Sr. Vincentine, SPM. Pengurus Perkumpulan Dharmaputri dan Edukator Ekologis

Mengajak kita untuk memahami Ekologi Integral, untuk menemukan kembali keselarasan yang jernih dengan dunia ciptaan. —Sr. Marisa Nur Trisna, CB. Eco Spirit Center Berkah Bumi Blembem, Yogyakarta

Buku ini memberikan pencerahan, mengajak kita merefleksikan lebih dalam sikap, pola, dan metode hingga terbentuk jiwa dan kesadaran baru menuju pertobatan ekologis. —Rm. Yan Puduuwuyai Apkulol Dou. Direktur Tahun Orientasi Rohani Interdiosesan Regio Papua

Mga rating at review

5.0
1 review

I-rate ang e-book na ito

Ipalaam sa amin ang iyong opinyon.

Impormasyon sa pagbabasa

Mga smartphone at tablet
I-install ang Google Play Books app para sa Android at iPad/iPhone. Awtomatiko itong nagsi-sync sa account mo at nagbibigay-daan sa iyong magbasa online o offline nasaan ka man.
Mga laptop at computer
Maaari kang makinig sa mga audiobook na binili sa Google Play gamit ang web browser ng iyong computer.
Mga eReader at iba pang mga device
Para magbasa tungkol sa mga e-ink device gaya ng mga Kobo eReader, kakailanganin mong mag-download ng file at ilipat ito sa iyong device. Sundin ang mga detalyadong tagubilin sa Help Center para mailipat ang mga file sa mga sinusuportahang eReader.