Revolusi tanpa pemimpin telah mengubah wajah dunia. Gelombang demonstrasi yang terjadi dan menyebar ke hampir seluruh dunia bukan sebatas membuka transisi kekuasaan, tetapi juga transformasi struktur sosial. Kuat harapan bahwa distribusi kekuasan dan kekayaan bisa lebih merata. Garis tren percepatan revolusi tanpa pemimpin makin tegas dari hari ke hari. Tidak menutup kemungkinan bisa terus berlangsung hingga beberapa dekade ke depan. Konsekuensinya? Pemerintah mesti hati-hati. Pertanyaannya bukan lagi “jika”, tetapi “kapan” revolusi tanpa pemimpin datang menghampiri. Karena itu pemerintah perlu menyediakan ruang yang lebih lapang untuk mendengarkan suara rakyat, juga menanggapinya secara cepat, tepat dan bijak.