terstruktur. Bukan sesuatu yang ilmiah. Berbagai hal yang disampaikan
tidak tertata dengan baik. Mudah-mudahan itu menjadi
catatan bagi pembaca yang ingin lebih dalam membagi pengalamannya.
Dengan catatan ini, ada dua target. Pertama, berharap
akan muncul orang-orang yang melihat jurnal bukan sebagai
penggenap kisah. Selama ini, orang membutuhkan jurnal saat
terjepit, menghadapi kebutuhan kum pangkat, dan semacamnya.
Kedua, dengan kepentingannya yang vital, seharusnya
akan melahirkan orang-orang yang rela berjuang keras untuk
mengelolanya. Selama ini, banyak jurnal yang kembang-kempis.
Hidup segan, mati tak mau.
Hal lain yang sering terjadi, termasuk pengalaman
sejumlah teman-teman yang saya, sejarah keberpihakan terhadap
jurnal yang ada. Untuk keberadaan jurnal, terkesan dicukupcukupkan
begitu saja. Berbeda dengan kebutuhan lain yang
mendapat perhatian lebih besar.
Sulaiman Tripa, lahir di Panteraja, 2 April 1976. Sedang terus belajar menulis, dan selama ini menulis sejumlah artikel baik untuk suratkabar, jurnal, dan laman. Sudah menulis sejumlah buku. Sejak tahun 2006, mengajar mata kuliah Hukum dan Masyarakat pada Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Sejak 2010 mengelola Sikula Merangkai Kata –komunitas yang membantu mereka yang sama-sama ingin belajar menulis bersama. Menulis setiap hari untuk blog kupiluho.wordpress.com. Sehari-hari aktif di ruang Kanun Jurnal Ilmu Hukum dan Satuan Jaminan Mutu Fakultas.