Penulis : Suwardi, dan Tika Widiastuti
Ukuran : 15,5 x 23 cm
Tebal : 226 Halaman
Cover : Soft Cover
No. ISBN : 978-623-505-143-7
No. E-ISBN : 978-623-505-142-0 (PDF)
SINOPSIS
Buku ini dilatarbelakangi oleh kondisi secara umum pencemaran perairan pelabuhan di Indonesia, tak terkecuali Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Kapal sebagai sarana transportasi laut, dalam operasionalnya menghasilkan limbah yang bila terbuang ke perairan pelabuhan akan mengakibatkan penurunan kualitas air laut. Limbah operasional kapal yang diantaranya berupa limbah minyak kotor termasuk dalam kategori limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Untuk itu, diperlukan langkah pengendalian pencemaran laut. Limbah minyak kotor ini dilarang dibuang ke perairan, sehingga pihak pelabuhan mempunyai kewajiban untuk mengelola limbah ini dengan menyediakan fasilitas penampungan limbah dari kapal di pelabuhan (reception facilities).
Masalah ini berawal dari peningkatan jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan akan meningkatkan pula limbah yang diterima pelabuhan. Limbah cair B3 dari pengoperasian kapal yang berupa minyak kotor bercampur air adalah suatu potensi sumber terjadinya pencemaran pelabuhan. Limbah inilah yang harus di tampung di reception facilities (RF) pelabuhan. Semakin banyak jumlah kapal yang berkunjung, semakin meningkat pula permintaan kapal untuk meminta jasa penampungan limbah minyak kotor ini. Jika beban pencemaran limbah minyak yang diterima pelabuhan sebagai akibat tingginya frekuensi kunjungan kapal masuk ke pelabuhan tidak diikuti upaya penurunan beban pencemaran yang memadai, diantaranya yaitu tidak terlaksananya pemanfaatan RF secara maksimal, maka akan terjadi pembuangan atau terbuangnya limbah ke media lingkungan perairan, sehingga dapat mengakibatkan menurunnya kualitas air/mutu air laut di perairan pelabuhan.